Mudahkan Mahasiswa Selesaikan Studi Akhir, Fisip UHO Gelar Pelatihan KTI

909
Suasana peserta pelatihan karya tulis ilmiah di aula Lakilaponto. Foto: Herlis. 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sekelompok mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Halu Oleo Kendari menggelar kegiatan pelatihan karya tulis ilmiah (KTI) di aula Lakilaponto pada Jumat (4/12/2020). Kegiatan itu dilakukan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berdasarkan landasan teori serta metode ilmiah terutama bagi mahasiswa akhir.

Meskipun wabah pandemi masih berlangsung, panitia penyelenggara kegiatan nekad melakukan agenda tersebut. Tentunya dengan menerapkan protokol kesehatan guna mencegah adanya klaster baru penyebaran Covid-19.

Penerapan prokes dilakukan dalam pelatihan tersebut. Ketua Panitia, Michael Bryan mengatakan bahwa pihaknya membatasi jumlah peserta agar tidak terjadi kerumunan.

“Sebenarnya banyak yang mau hadir untuk belajar KTI ini tapi karna suasana corona makanya dibatasi,” ujarnya.

Dalam pelatihan yang dibawakan oleh Dr. Muh. Amir, M.Si dan Dr. Ambo Upe, M.Si itu, mahasiswa yang hadir nampak mengenakan masker dan pengaturan jarak antara satu peserta dengan peserta lainnya telah diatur agar tidak saling berdekatan dan melakukan kontak erat.

Di tempat yang sama, Ketua HMJ Ilmu Pemerintahan Fisip, La Ode Muh Rifaldi mengatakan, dalam KTI, data-data diperoleh melalui kajian pustaka, pengalaman penelitian, atapun fakta dari narasumber lainnya. Laporan tertulis yang berupa hasil riset dan pengkajian tersebut dipaparkan dengan menerapkan kaidah serta etika keilmuan yang sudah ditaati masyarakat keilmuan.

“Ini yang banyak tidak diketahui oleh mahasiswa. Semoga dengan pelatihan KTI dapat memudahkan penulisan dan penyusunan hasil karya teman-teman terutama yang akan menyelesaikan studi,” katanya.

Tak lupa, Rifaldi mengimbau kepada seluruh mahasiswa UHO khusunya Fisip agar selama melakukan aktifitas tetap menjaga kesehatan dan menerapkan prokes Covid-19. Baik memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan yang utama berdoa agar tidak terpapar virus asal Wuhan itu. (Ads/Herlis Omputo Sangia).

#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibubapakpakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU