Strategi KPU Sultra Dalam Menyukseskan Pilkada Perdana di Tengah Pandemi Covid-19
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Meski status pandemi Covid-19 belum berakhir, pemilihan umum kepala daerah di tujuh kabupaten Provinsi Sultra yang bakal berlangsung pada 9 Desember 2020 mendatang tetap dilakukan. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sultra, La Ode Abdul Natsir menyebut, pihaknya sudah siap untuk menyukseskan perebutan kursi nomor satu di setiap daerah.
Dalam sebuah acara yang dilakukan di Hotel Imperial, Kamis (3/12/2020) Ketua KPU Sultra menuturkan bahwa sudah ada langkah-langkah dan strategi yang dilakukan agar pemilihan berjalan lancar dan tetap mematuhi protokol kesehatan. Tujuh orang anggota KPS ditambah dua Linmas akan melayani pemilih di TPS nya masing-masing.
“Di TPS ada perlakuan harus dilakukan penyemprotan disinfektan pada bilik atau area TPS,” ujarnya saat membawakan materi.
Pada saat dilakukan panggilan dengan C-6 atau C-Pemberitahuan, ada informasi di dalamnya agar pemilih datang ke TPS dengan mengikuti prokes Covid-19 berupa membawa masker, alat tulis sendiri, membawa e-KTP atau sejenisnya. Ada penyampain urutan sekitar lima dan enam urutan kedatangan agar di TPS tidak terjadi kerumunan, jamnya pun sudah diatur.
“Semua itu dilakukan agar tidak terjadi kerumunan. Mohon kerja sama penyelenggara termaksud masyarakat yang memilih,” ucapnya.
Sesampainya di area antrean, mereka harus mengatur jarak satu hingga dua meter. Sebelum masukpun mereka akan di arahkan cuci tangan dengan air yang mengalir dan akan di ukur suhu tubuhnya oleh petugas yang berjaga. Semua KPPS akan menggunakan face shield agar interaksinya itu tidak menimbulkan paparan Covid-19.
“Alat coblosnya di bilik itu dilindungi sarung tangan. Tintanya kalau dulu main celup sekarang akan diteteskan, cuci tangan kembali kemudian sarung tangannya dibuka dan dibuang di tempat sampah. Setelah itu, pemilih langsung pulang di rumah agar tidak terjadi kerumunan,” kata Natsir.
Sementara itu, Kasubdit Politik Dit Intelkam Polda Sultra, Kompol Rahman Dundu mengatakan, aparat kepolisian yang bakal diturunkan di lokasi pemilihan saat ini sedang menjalani rapid test massal.
“Sementara di rapid test, yang reaktif dibatalkan pemberangkatannya, kami juga sudah siapkan antisipasi untuk penggantinya,” ujarnya.
Ia berharap, semua masyarakat dapat menjalankan protokol kesehatan Covid-19 agar tidak terjadi klaster baru Pilkada. (Ads/Herlis Omputo Sangia).
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibubapakpakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun