Kedai di Eks MTQ Mulai Gulung Tikar Akibat Kekurangan Pengunjung Selama Pandemi Covid-19
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pandemi Covid-19 yang melanda Sultra tak kunjung mereda. Sektor ekonomi mulai terpuruk dan usaha-usaha kecil seperti yang beroperasi di pelataran Eks MTQ Kendari makin kekurangan pengunjung bahkan tutup sementara.
Salah satu pelaku usaha yang mengalami kondisi itu adalah Truck Cafe. Kedai yang menawarkan aneka minunan itu nyaris tak lagi diminati. Bukan karena tak enak, tapi pengunjung di tengah wabah Covid-19 yang semakin berkurang.
“Untung-untung kalau laku. Sunyi sekali apa lagi malam-malam begini,” ujar pemilik Truck Cafe, Angga.
Dalam percakapan di kedainya, Senin (30/11/2020) sekitar pukul 19.00 Wita, pemuda berkelahiran 1994 itu menyebut bahwa penghasilannya dalam semalam sebelum Covid-19 mencapai Rp500 hingga Rp700 ribuan. Malam Minggu mencapai Rp2 jutaan lebih. Namun, saat ini rata-rata penghasilannya mencapai Rp200 atau Rp300 saja.
“Belum lagi bayar karyawanku, sewa tempat, listrik. Tidak cukup tapi mau diapa,” ucapnya.
Berbeda dengan Isnan, pemilik Kedai Bandit. Saat ini usahanya tutup. Pemain musik yang sering ia sewa harus dibubarkan, sebab penghasilan untuk membiayai mereka sudah tak cukup lagi seperti suasana sebelum Covid-19.
“Jangan tanyakan untung. Banyak rugiku, sia-sia saya buka setiap malam. Anak-anak yang main musik saja saya bubarkan mi,” tuturnya.
Kendati demikian, ia beruntung karena pemilik lahan kedai miliknya mengurangi jumlah sewanya dari Rp2,5 juta perbulan menjadi Rp1 juta saja. Untuk tetap menghasilkan pundi-pundi rupiah, ia hanya membuka kedainya pada Kamis, Jumat dan Sabtu.
“Itupun kalau tidak hujan. Kalah sudah mendung dan ciri-ciri hujan saya tidak buka memang, capek-cepek saja. Sa tutup dulu untuk sementara,” ucap Isnan.
Tak hanya itu, pekerta tambang di Morosi harus merogoh modal dari gajinya untuk membayar sewa kedai dan membeli bahan baik minuman maupun makanan di kedainya. Kondisi itu tidak hanya dialami oleh ke dua pemilik usaha itu. Nampak puluhan bangku yang terjejer rapi di bawah payung warna warni tak berpenghuni. Semua nampak sunyi dan hanya beberapa saja yang di datangi oleh pengunjung. Beberapa pemilik kedai duduk termenung, mereka hanya bisa saling menatap saja, bermain hp dan menunggu bahkan menawari pengunjung yang lewat. (Ads/Nurhayatul Islamia).
#satgascovid19
#ingatpesanibu
#ingatpesanibubapakpakaimasker
#ingatpesanibujagajarak
#ingatpesanibucucitangan
#pakaimasker
#jagajarak
#jagajarakhindarikerumunan
#cucitangan
#cucitangandengansabun