PNS Muda di Kecamatan Moramo Ditemukan Tewas Gantung Diri
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Seorang wanita berinisial AA (35) di Desa Amohola, Kecamatan Moramo, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel), ditemukan tewas gantung diri. Korban mengakhiri hidup menggunakan selendang yang diikat di ventilasi jendela kamarnya.
Korban pertama kali ditemukan oleh adiknya bernama Adriana Arif, sekitar pukul 06.30 pagi, Rabu (11/11/2020). Saat itu wanita yang berprofesi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini ditemukan dalam kondisi leher yang sudah terikat dan tergantung di kusen ventilasi jendela kamar.
Kapolsek Moramo, IPDA Jajat Sudrajat mengatakan, semula Adriana Arif (adik korban) mendengar kakaknya seolah sedang berbicara dengan seseorang di dalam kamar sekitar pukul 06.00 Wita. Bahkan sesekali korban juga berteriak di dalam kamarnya saat adiknya itu berada di dapur.
“Beberapa saat kemudian adiknya itu tidak mendengar lagi suara korban sehingga timbul kecurigaan dan ingin melihat keadaan korban,” kata Jajat Sudrajat, saat dikonfirmasi, Rabu (11/11/2020).
Namun, ketika membuka kamar, adiknya melihat kondisi korban sudah tergantung di kusen ventilasi jendela kamar dengan terikat kain selendang di leher. Karena kaget, sang adik keluar dan meminta tolong ke tetangga.
“Kemudian adik korban serta beberapa warga langsung menurunkan tubuh korban dari tempat gantung diri, setelah diperiksa nafasnya serta detak jantungnya ternyata korban telah meninggal dunia,” jelasnya.
Polsek Moramo bersama tim medis Puskesmas Moramo yang tiba di TKP, kemudian membawa jenazah untuk dilakukan visum luar. Namun saat dilakukan autopsi pihak keluarga korban tak mengizinkan.
Dari keterangan pihak keluarga, wanita yang bertugas sebagai Guru di Kabupaten Kolaka Timur (Koltim) itu memang memiliki riwayat penyakit jiwa. Bahkan korban pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa karena mengalami depresi dan stres berat.
“Hasil visum luar tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, hanya ada bekas jeratan kain pada leher korban. Dugaan korban bunuh diri,” tukas Jajat Sudrajat. (B)
Reporter: Laode Ari
Editor: Wulan