Aksi Demonstrasi Tak Kunjung Mereda, Polisi Bubarkan Secara Paksa

6,832
Pihak Kepolisian saat membubarkan massa aksi. Foto: Istimewa.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Aksi demonstrasi massa yang tergabung dalam Tolaki Mepokoaso di lampu merah Pasar Baru dibubarkan secara paksa oleh aparat Kepolisian sekitar pukul 15.00 Wita, Kamis (17/09/20). Hal ini dilakjkam karena tidak adanya titik temu setelah dimediasi dari pihak kepolisian yang diwakili oleh Kapolres Kendari, AKBP Didik Efrianto, SIK dengan perwakilan massa aksi.

Mediasi oleh pihak kepolisian dilakukan secara terbuka di hadapan massa aksi yang dikawal oleh aparat kepolisian. Supriyadin, salah satu perwakilan massa aksi dalam mediasi meminta Kapolda Sultra, Irjen Pol Yan Sultra Indrajaya untuk datang menemui massa aksi secara langsung.

” Sesibuk apapun Kapolda Sultra harusnya datang temui kami adik-adik ini lebih penting, demi Allah yang kami khawatirkan kasus yang sudah kami laporkan kami kroscek sendiri, minimal setelah dilaporkan orangnya dipanggil untuk klarifikasi bukan untuk ditahan supaya kami juga tenang,” ujar Supriyadin.

Kapolres Kota Kendari AKBP Didik Efrianto, SIK mengatakan sebenarnya kasus pelaporan yang diajukan suku Tolaki sementara ditangani, sebaiknya jika ingin menanyakan perkembangan kasus silahkan konfirmasi di kantor.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Kalau mau turun aksi terus terang masyarakat Kota Kendari resah dari tadi malam, tadi pagi, siang ini, sehingga saya sebagai Kapolres Kendari datang kesini mengimbau adik-adik untuk pulang sama-sama, persoalan kasus sudah berjalan ditangani oleh Reskrimum dan Reskrimsus”, ucap Didik Efrianto.

Pantauan lapangan awak Lenterasultra.com pukul 14.40 Wita, Kamis (17/09/20) pada saat mediasi tidak menemukan titik temu, massa aksi tetap melakukan demonstrasi serta membakar beberapa ban bekas dan menutup ruas jalan.

Sehingga pada pukul 15.00 Wita, Kamis (17/09/20) tiba-tiba muncul beberapa personel Satbrimob dengan mengendarai motor dari arah Kampus Baru lalu membubarkan massa secara paksa. Terdengar beberapa kali tembakan peringatan dari pihak kepolisian.

Menurut kesaksian Udin, yang merupakan warga setempat mengatakan ada beberapa massa aksi melakukan pengrusakan fasilitas umum berupa lampu merah dan penahanan mobil dan motor yang hendak menerobos jalan yang diboikot. (B)

Reporter: Iksan Maligano

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU