Sultra Urutan ke-3 Tampung Pasien Covid-19 Tertinggi di Indonesia

3,118
10 provinsi di Indonesia dengan jumlah hunian pasien positif Covid-19 tertinggi. Foto: Istimewa.

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Dari 10 daerah di Indonesia, Provinsi Sulawesi Tenggara menjadi salah satu wilayah dengan urutan ke tiga sebagai provinsi dengan tingkat hunian pasien Covid-19 tertinggi. Hal ini dikarenakan lonjakan kasus baru sejak awal Agustus lalu kian melonjak.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan RI, persentase pasien Covid-19 di Provinsi Sulawesi Tenggara mencapai 68 persen setelah Bali 98 persen sebagai urutan pertama, di susul DKI Jakarta 83 persen di urutan ke dua. Tujuh wilayah lainnya setelah Sultra yakni Provinsi Kalimantan Timur dan Sumatra Barat masing-masing 61 persen, Banten 57 persen, Sulawesi Barat 56 persen, Jawa Tengah 55 persen, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan masing-masing 54 persen.

Sebagai garda terdepan penanganan Covid-19, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal mengungkapkan, saat ini Sultra masih aman. Sebab mempunyai cadangan tempat pengungsian atau rumah sakit pasien Covid-19.

Akan tetapi, jika penambahan kasus terus mengalami lonjakan maka bed occupancy rate (BOR) atau tingkat keterisian tempat tidur akan terus naik sehingga berpotensi akan kelebihan kapasitas.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Harus ada penambahan tempat tidur dengan konsekuensi mengambil tempat tidur pasien non Covid-19, panambahan RS rujukan Covid-19 atau RS Darurat,” katanya melalui WhatsApp, Kamis (10/09/2020).

Dokter yang akrab disapa dr. Wayonk tersebut mengatakan, untuk mengantisipasi kelebihan kapasitas rumah sakit hunian pasien Covid-19, ia berharap agar korban virus tersebut dapat menjalankan isolasi mandiri secara luas bagi yang memenuhi kriteria dengan monitoring dan penerapan protokol yang tepat.

Sebelumnya, Jubir Satgas Covid-19 Pusat, Wiku Adisasmito menuturkan, kapasitas rumah sakit untuk perawatan pasien terkonfimasi positif Covid-19 hingga saat ini masih terkendali dengan persentase BOR sekitar 68 persen.

“Untuk BOR rumah sakit rata-rata yang aman 60 persen sampai 80 persen dihitung per bulannya. Artinya masih ada buffer sekitar 14 persen,” kata Wiku dalam siaran persnya beberapa hari lalu. (B)

Reporter: Herlis Omputo Sangia

Editor: Wulan

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU