Umar Arsal Bantu Konawe Rp 1,1 Miliar
LENTERASULTRA.com-Perhatian Umar Arsal terhadap Sulawesi Tenggara memang total. Pengabdiannya terhadap daerah yang memberinya amanah bekerja di DPR RI diwujudkan dalam berbagai karya dan kontribusi.
Beragam program-program nasional ikut dibawanya ke Bumi Anoa. Salah satunya adalah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, untuk rumah-rumah tidak layak huni.
Dalam setahun ini, Umar Arsal sudah menggelontorkan program itu terhadap ratusan rumah tak layak di Sultra. Tiap rumah penerima manfaat diberi stimulan Rp 15 juta, per kepala keluarga untuk melakukan perbaikan sepantasnya.
Nah, Sabtu (30/9) siang, anggota Komisi V DPR RI ini ke Konawe. Tujuannya menyerahkan bantuan serupa untuk 74 kepala keluarga, dengan jatah sama, Rp 15 juta. Bila ditotal, anggarannya mencapai Rp 1,110 miliar.
Secara simbolis, penyerahan bantuan ini dilakukan di Kecamatan Kapoiala. Dua desa penerima manfaat program ini adalah Tambowatu dan Lalembue. “Ini program Kemen PU PR, tugas kami sebagai wakil rakyat adalah mengusul, desa-desa mana saja yang layak menerima,” kata Umar Arsal di sela-sela penyerahan bantuan.
Dalam acara itu, beberapa perwakilan warga ditunjuk jadi penerima simbolis. Bentuknya tidak langsung uang tunai, tapi rekening tabungan yang siap dicairkan.
“Ini khusus bagi masyarakat yang belum memiliki rumah layak,” kata Umar kala memberi sambutan di Balai Desa Lalembue.
Dari data Dinas PU Konawe, daerah itu masih punya sekitar 15 ribu rumah yang tak layak huni dan butuh intervensi dari pemerintah pusat.
“Tidak mungkin angka itu bisa segera kita tuntaskan. Tapi Insya Allah kita akan terus kurangi sampai 2019,” janji kader Partai Demokrat ini, merujuk tahun pengabdiannya sebagai anggota DPR RI.
Di Konawe, selain menggelar seremoni penyerahan bantuan, Umar Arsal juga berkesempatan mendengar aspirasi warga setempat. Kepala Desa Lalembue misalnya yang meminta anggota Komisi V itu memikirkan bagaimana agar muara sungai Sampara, dan Lalembue tidak sering abrasi.
“Soal ini, memang butuh penanganan khusus. Nanti saya coba bicara dengan Kementrian PU agar bisa menganggarkan APBN untuk membiayai pembangunan tanggul kali, di pantai kedua desa itu.(isma)
Editor : Abdi Mahatma