Gugus Tugas Covid-19 Buteng Dinilai Lamban Bekerja
BUTON TENGAH, LENTERASULTRA.COM – Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 Kabupaten Buton Tengah (Buteng) dinilai lamban dalam menjalankan tugasnya. Salah satu indikatornya, pasca 15 penduduk di wilayahnya terkonfirmasi positif, gugus tugas belum memberi penanganan khusus dan informasi lanjutan terkait pasien yang terpapar virus asal Wuhan itu.
Lambannya kerja yang dipertontonakn gugus tugas Covid-19 Buteng ini diungkapkan Direktur LSM Garuda Rahim. Katanya, gugus tugas Buteng seharusnya cepat memberikan infirmasi secara mendetail kepada masyarakat dan cepat melakukan tindakan dilapangan, agar maayarakat tidak resah dengan adanya temuan pasien terkonfirmasi positif di wilayah kerjanya.
“Menurut kami, kinerja gugus tugas Kabupaten Buteng, sangat lambat dan tidak bisa bertanggung jawab dengan kinerja mereka sendiri, salah satunya adalah terkait distribusi informasi yang harusnya cepat dan terukur, begitu pula dengan penanganan pasien yang telah positif, sampai saat ini belum ada langkah-langkah, mau diapakan mereka itu,” kesalnya saat dikonfirmasi oleh media ini melalui telpon selulernya, Jumat, (15/5/2020)
Olehnya itu, sambungnya, LSM garuda menekankan kepada Pemda Buteng untuk mengevaluasi kinerja gugut tugas percepatan lenanganan Covid 19, untuk bekerja dengan baik dan cekatan dalam menghadapi situasi dan kondisi dilapangan.
“Kalau perlu berhentikan saja, jika memang kenyataanya tidak dapat bekerja,” sambungnya
Sementara, ketua gugus tugas oercepatan penanganan Covid 19 Buteng Muh. Yusuf mengatakan, terkait pemberian informasi, pihaknya mengikuti protokoler yang telah disepakati bersama yakni pengumuman resmi (konferensi Pers) dilaksanakan pada jam 10 pagi dan jam 16 sore hari.
“Jadi jam 10 pagi dan jam 4 sore waktu pengumumannya, dan protokolnya memang seperti itu. Ini harus diikuti agar tidak membingungkan orang,” tuturnya saat dikonfirmasi oleh Ali Tidar, wartawan lenterasultra.com .
Begitu pula penanganan pasien. Yusuf bilang, sejak awal mereka telah dikarantina mandiri dirumahnya masing-masing dan dipantau oleh tim gugus tugas di setiap desa serta dikontrol oleh pihak puskesmas setempat.
” Jadi mereka semua itu sebenarnya sudah diisolasi dirumahnya masing-masing dari kemarin-kemarin, dan sudah ditahu oleh semua tim gugus Covid 19 tingkat desa. Jadi, sudah dilakukan karantina,” pungkasnya.
Laporan : Ali Tidar