Tak Mudik, Mahasiswa Keluhkan Tak Dapat Bantuan dari Pemerintah
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Ikuti imbauan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Sulawasi Tenggara agar tidak lakukan mudik ditengah pandemi Covid-19, mahasiswa Universitas Halu Oleo keluhkan tak dapat bantuan dari pemerintah daerah setempat.
Seorang mahasiswa asal Wakatobi, Sambo (24) yang berdomisili di Lorong Kencana, mengeluhkan sebab tak pernah tersentuh bantuan dari pemerintah setempat. Dia berada di Kendari karena menyelesaikan tugas kampus dan mengikuti imbauan pemerintah daerah agar tidak melakukan mudik di tengah pandemi covid-19.
“Lama mi saya di Kendari terus karena ada urusan kampusku yang belum selesai. Rencananya saya mau pulang juga waktu dikasi libur kampus. Tapi dilarang karena keputusannya pemerintah supaya jangan mudik. Kapal yang menyebrang juga tidak adami itu hari. Sa bertahan mi saja”, ungkapnya Selasa (5/05/2020).
Dia juga mengatakan bahwa, pernah mendapat informasi akan ada bantuan untuk mahasiswa yang tidak mudik. Tapi sampai saat ini, bantuan itu hanyalan angan-angan saja.
“Saya di dalam kamar terus main-main hp. Ada juga yang kasi info dari teman katanya kita mau didata supaya dapat bantuan tapi mau KO mi juga tidak pernah ada,” keluhnya.
Hal senada juga dikatakan Maya, yang saat ini berdomisili di Jalam Lumba-lumba. Dia berasal dari Kabupaten Muna Barat, menuturkan bahwa orang tuanya jarang mengirim karena pekerjanya tidak lancar sebab dampak covid-19 ini.
“Mamaku juga jarangmi dia mengirim. Biasanya dia kirimkan kebutuhan pokokku dari kampung lewat kapal malam. Tapi sekarang hanya uang yang bisa dikirim dan secukupnya. Tapi karena covid ini semuanya berubah. Jadi saya harus pintar-pintar memang hemat,” kata Maya yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya UHO.
Dia berharap, pemerintah setempat dapat melakukan pendataan secepatnya dan menyalurkan bantuan agar kebutuhan pokok mereka dapat terpenuhi di tengah pandemi ini. (B/P11)
Editor: Fiyy