Akurasi Rendah, India Batalkan Pesanan Alat Tes Cepat Covid-19 dari China
NEW DELHI, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah India membatalkan pesanan sekitar setengah juta alat tes cepat pendeteksi coronavirus (Covid-19) dari China.
Pasalnya, alat tes tersebut tidak akurat dalam mendeteksi antibodi dalam darah orang yang telah terinfeksi. India juga telah menarik sampel alat tes tersebut yang sudah terlanjur beredar di beberapa negara bagian India.Namun, pihak China membantah klaim pemerintah India tersebut.
“Kualitas produk medis yang diekspor dari China merupakan hasil prioritas. Tidak adil dan tak bertanggung jawab bagi individu tertentu menyebut produk China ‘salah’ dan melihat masalah dengan prasangka,” kata juru bicara kedutaan besar China untuk India, Ji Rong, dalam pernyataan yang dikeluarkan pada Selasa (28/4/2020) melansir BBC.
Dikutip dari Asiatoday.id, langkah India mengimpor alat tes cepat virus Corona ini sendiri sebenarnya merupakan desakan dari sejumlah negara bagian. Mereka khawatir persebaran virus berlangsung cepat, sedangkan mekanisme antisipasi dirasa minim.
Oleh karena itu, masyarakat meminta Dewan Penelitian Medis India (ICMR) untuk menyediakan perlengkapan tes cepat dan pilihannya mengimpor dari China.
Setelah alat itu digunakan, sejumlah negara bagian mulai mengeluh bahwa alat tes cepat memiliki tingkat akurasi yang rendah, hanya 5 persen. Mereka juga menambahkan bahwa penggunaan tes cepat pada pasien yang sudah mereka ketahui positif, tetapi tes menunjukkan hasil “negatif” untuk antibodi.
Kit tes kemudian juga gagal dalam pemeriksaan kualitas oleh ICMR.
Kondisi makin diperparah ketika pada Senin (27/4/2020), masalah ini semakin rumit setelah pengadilan tinggi Delhi membatasi harga tes dan menyarankan bahwa pemerintah telah membayar lebih untuk mengimpor. (ATN)