Satu Warga Kendari Positif Covid-19 Klaster Lapas
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Gugus Tugas Percepatan Pencegahan Covid-19 Kota Kendari kembali merilis data terbaru perkembangan kasus Corona, Rabu 29 April 2020.
Jubir Satgas Covid-19 Kota Kendari, dr. Alghazali Amirullah menyampaikan, pasien positif Covid-19 di Kota Kendari bertambah satu orang, dengan kasus baru klaster dari Lapas. Pasien tersebut berjenis kelamin Laki-laki, usia 52 tahun, asal Kecamatan Mandonga. Saat ini pasien sudah menjalani isolasi di rumah sakit.
Warga Kendari ini terpapar Covid-19 dari teman, berdasarkan hasil Swab. Dia terpapar dari temannya di Lapas yang merupakan pasien positif. Covid-19.
“Ini dari tracking terhadap pasien sebelumnya yang memindai klaster ini. Semua keluarganya kita lakukan tracking. Tim dari Satgas Covid-19 yang akan turun ke lapangan,” terangnya.
Dengan adanya penambahan satu warga Kota Kendari yang positif, maka menambah data kasus pasien positif Covid-19 menjadi 27 kasus. Dari 27 kasus, 20 diantaranya masih menjalani perawatan medis di rumah sakit. Sementara 5 orang dinyatakan sembuh dan dua meninggal dunia.
dr. Alghazali Amirullah mengatakan, untuk pasien dalam pengawasan (PDP) ada tambahan 30 kasus. Dari 30 kasus itu, satu orang PDP meninggal , berjenis kelamin perempuan, umur 52 tahun, asal Kecamatan Mandonga. Pasien tersebut meninggal dunia karena penyakit penyerta bawaan diabetes melitus atau kencing manis.
“PDP sampai saat ini berjumlah 30 orang dan alhamdulillah yang selesai dalam pengawasan 28 orang, sementara yang masih dalam proses pengawasan sisa 2 orang,” jelasnya.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) sampai hari ini total 134 orang, selesai pemantauan 131 orang dan masih dalam proses pemantauan berjumlah 3 orang.
Sedangkan Orang Tanpa Gejala (OTG) total 199 kasus, 114 kasus dinyatakan selesai dan 85 masih berstatus OTG.
Melalui kesempatan ini, Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Kendari ini mengimbau kepada masyarakat untuk setiap saat selalu menggunakan masker, jaga jarak (sosial distancing) dan selalu menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Mari kita ikuti imbauan dan anjuran pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” pungkasnya. (B)
Reporter: Nanan
Editor: Wulan