Stop Impor, Presiden Jokowi Diminta Optimalkan Aspal Buton di Ibu Kota Baru
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) diminta untuk memanfaatkan Aspal Buton dalam membangun Ibu Kota Negara (IKN) Baru.
Langkah ini dipandang lebih tepat sebab, potensi Aspal Buton di Sulawesi Tenggara sangat melimpah dan belum digarap secara optimal.
“Daripada harus mengimpor Aspal, kita minta kepada Presiden Jokowi melalui Menteri Bappenas, sebaiknya memanfaatkan potensi dalam negeri berupa Aspal Buton untuk pembangunan Ibu Kota Baru,” terang Anggota DPR-RI dari Fraksi Nasdem, Fauzi H Amro saat rapat kerja Komisi XI dengan Bappenas dengan tema Musrebangnas, RPJM 2020-2024 dan persiapan Ibu Kota Negara di Kaltim, Selasa (4/2/2020).
Menurut Fauzi, seperti dikutip Asia Today.id dengan memanfaatkan Aspal Buton tentu akan memberikan multiplier effect kepada sektor ekonomi, pembangunan di daerah, penghematan devisa dan penyerapan tenaga kerja.
Dikatakan, kebutuhan aspal nasional berdasarkan supplier yang diimpor pada 2016, 2017 dan 2018 sebesar 1.700.000 ton, 1.400.000 ton dan 253.000 ton, menyerap devisa sebesar 9 trilyun.
Presiden dalam berbagai kesempatan mengarahkan untuk memaksimalkan penggunaan Aspal Buton. Namun hingga saat ini, pemanfaatan aspal Buton baru dapat terserap sebesar 3 persen pertahun dari 1,667 juta ton kebutuhan nasional pertahun.
Potensi aspal Buton berdasarkan data Dirjen Bina Marga-Pekerjaan Umum) sebesar +/- 667 juta ton dan dapat memenuhi kebutuhan aspal nasional aspal selama 104 tahun.
Oleh karena itu kata Fauzi, dibutuhkan kebijakan nasional dan political will pemerintah dalam rangka meningkatkan pemanfaatan Aspal Buton, agar digunakan untuk infrastruktur jalan kabupaten kota, propinsi maupun untuk pembangunan Ibu Kota baru di Kaltim.
“Demi kedaulatan, Indonesia sebaiknya tidak perlu impor aspal untuk pembangunan ibu kota negara dan sudah saatnya maksimalkan aspal Buton sebagaimana arahan Presiden Jokowi,” tandasnya. (ATN)