Mahasiswa UHO Tewas Dibegal

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Aksi sadis para begal di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali memakan korban jiwa. Arnol Syah Sukardi menjadi sasarannya. Mahasiswa fakultas Peternakan Universitas Halu Oleo (UHO) meregang nyawa setelah dianaya pelaku begal di bilangan Kemaraya.
Mahasiswa UHO angkatan 2019 ini menjadi korban pembegalan Rabu (22/2/2020) sekitar pukul 00.30 wita di Taman Mangrove Kelurahan Tipulu, Kecamatan Kendari Barat, Kota Kendari.
Arnol sempat dirawat di Rumah Sakit Korem Kendari, namun nyawanya tak tertolong. Dia dinyatakan meninggal dunia, sekitar pukul 16.00 wita. Kini jenazah korban sudah dibawa ke kampung halaman di Kecamatan Wiwirano, Kabupaten Konawe Utara untuk dimakamkan.
Kapolsek Kemaraya, Inspektur satu (Iptu) Ridwan mengatakan, korban meninggal karena mengalami luka cukup parah di bagian kepala akibat dipukul oleh pelaku yang belum diketahui identitasnya. Ridwan menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan pengembangan atas kasus ini. Dari keterangan saksi, diketahui pelaku begal berjumlah dua orang.
“Masih Lidik. Identitas para pelaku belum kita temukan,” kata Ridwan saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Kamis (23/1/2020).
Ridwan menjelaskan, pada Rabu (21/2) pukul 13.20, pihaknya menerima laporan dari Ade Akram Rabbana, bahwa terjadi aksi pembegalan di Taman Mangrove yang terletak di Kelurahan Tipulu. Saat itu korban bersama temannya sedang duduk-duduk di salah satu tempat wisata di kota Kendari tersebut. Sekitar pukul 00.30 wita korban bersama temannya didatangi oleh dua orang tak dikenal.
“Kedua orang ini meminta uang. Korban memberikan 20 ribu, namun karena tidak terima salah satu dari 2 orang tadi memukul korban sehingga mengakibatkan luka robek dikepalanya, ” ungkap Ridwan.
Tak hanya itu, para pelaku juga sempat mengancam korban bersama temannya saat hendak melawan, hingga akhirnya para pelaku melarikan diri. Ridwan melanjutkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan dan investigasi mengungkap pelaku tersebut. “Kami telah meminta keterangan saksi-saksi di tempat kejadian perkara (TKP) dan menunggu hasil visum dari dokter. Saat ini, kami masih terus menyelidiki kasus ini,” pungkasnya.
Di tempat terpisah, ketika ditanyai soal status almarhum, Gerhana selaku ketua tinggat dan teman dekat almarhum membenarkan bahwa korban pembegalan tersebut adalah mahasiswa UHO angkatan 2019 jurusan Peternakan.
“Iya dia anak UHO Jurusan Peternakan 2019 kelas B dan juga teman dekat saya,” kata gerhana selaku keting dan teman dekat almarhum. (A/P5)