Tatib Jadi Marwah DPRD Bombana Dalam Berlembaga

886
Tiga unsur pimpinan di DPRD Bombana periode 2019-2024. Dari Ki-Ka, Iskandar, Wakil Ketua, Ardi, Wakil Ketua dan Arsyad, Ketua DPRD Bombana. Tiga unsur pimpinan Dewan duduk melantai saat menerima aksi demonstrasi di kantor Bupati Bombana, sekitar dua jam pasca mereka dilantik menjadi anggota DPRD Bombana, 1 Oktober lalu. Foto-Adhi

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Ketua DPRD Bombana, Arsyad, angkat suara terkait kritikan yang menilai  rendahnya kualitas dalam berlembaga. Kata ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Bombana ini, Dia bersama dua pimpinan dewan serta 22 anggota, merupakan orang-orang terpilih yang bekerja berdasarkan aturan dan tata tertib (tatib) di lembaga pimpinannya.

“Lucu kalau kita disuruh belajar berlembaga. Mungkin perlu saya ingatkan lagi bahwa, salah satu tugas dewan itu adalah mengadakan rapat, rapat dan rapat. Jadi kalau sudah rapat, dan rapat, maka kualitas berlembaga sudah paripurna. Dan ingat, prosedur dan mekanismenya (rapat), sudah terstruktur. Marwahnya ada di tatib salah satunya,” kata Arsyad memberi penegasan.

Arsyad menambahkan, tatib menjadi haluan dan pedoman yang menjadi pegangan semua anggota dewan dalam menjalankan fungsinya. Dalam tatib itu juga memuat mekanisme untuk melaksanakan rapat.

Olehnya itu,  anggota dewan dua periode ini menjamin tidak akan ada kegiatan apapun yang akan dilaksanakan tanpa mengacu dari tatib. Begitu juga dengan rapat-rapat yang digelar selama ini, termasuk rapat dengar pendapat (RDP) yang digelar Senin (20/1/2020). Arsyad bilang, DPRD Bombana tidak pernah mengundang rapat secara lisan, karena untuk rapat serta kegiatan kedewanan yang berhubungan dengan urusan surat menyurat, pasti akan melalui dirinya selaku ketua di DPRD Bombana.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Selama ini kami bertiga (tiga unsur pimpinan), tidak pernah mengundang rapat secara lisan. Kalaupun ada, itu mekanisme lain yang tidak termuat dalam tatib. Dan saya selaku pimpinan lembaga ini, memastikan tidak akan ikut dengan cara itu,” tegasnya.

Arsyad perlu meluruskan hal itu, karena yang disoroti adalah kualitas lembaganya yang dianggap rendah. Arsyad juga perlu mengingatkan bahwa, anggota dewan yang duduk di lembaga pimpinannya saat ini, merupakan orang-orang terbaik dan pilihan.

Bayangkan, dari seratus ribu lebih penduduk Bombana, hanya 25 orang ini, yang terpilih dan diutus mewakili rakyat di DPRD Bombana untuk lima tahun kedepan. Selain itu, mereka yang duduk di lembaga pimpinannya itu, beberapa diantaranya sudah beberapa periode berdewan, sehingga kualitas dan kemampuannya dalam berlembaga tidak perlu disangsikan lagi.

Selain itu, mereka yang terpilih di DPRD Bombana saat ini, adalah kader-kader organisasi keagamaan ternama yang kualitasnya dalam berlembaga sudah sangat mumpuni. Sebab, bebepa diantara mereka juga pernah memimpin lembaga lain, salah satunya adalah Komisi Pemilihan Umum di Bombana.

Tidak hanya itu, dari latar belakang pendidikan, 25 orang anggota dewan terpilih saat ini, hampir semuanya berlatar belakang pendidikan sarjana(strata satu) hingga Magister atau (strata dua) dengan beragam ilmu yang dimiliki. “Dilembaga ini juga ada program peningkatan SDM (sumber daya manusia) dalam menjalankan tugas fungsi termasuk penguatan lembaga namun kami tidak akan mungkin berguru pada pembelajaran yang salah,” ungkap Arsyad.

Penulis : Adhi

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU