Diuji BPOM, Beras Viral Dipastikan Bukan Plastik
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Pelaksana Tugas (PlT) Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulawesi Tenggara menggelar rapat bersama BPOM Sultra. Hal ini dilakukan menyusul viralnya video beras plastik yang meresahkan masyarakat.
Setelah mendapatkan sampel beras dari Polres Kendari dan Kodim 1417 Kendari, beras yang diduga beras plastik tersebut kemudian diuji di laboratorium BPOM. Dari hasil uji fisik dan kimia, sampel beras tersebut memenuhi syarat tidak mengandung bahan berbahaya boraks dan formalin, serta tidak teridentifikasi mengandung plastik.
“Dari hasil pengujian laboratorium BPOM, sampel beras dan nasi tersebut tidak mengandung bahan berbahaya boraks dan formalin serta tidak teridentifikasi mengandung plastik,” ujar Plt Kadis Ketahanan Pangan Kendari, I Made Guyasa.
Terkait teksturnya yang melenting ketika dibentuk menjadi bola dan dibanting, Plt Kadis Pertahanan Pangan menyampaikan temuan dan riset dari Dinas Perindustrian dan Pertanian.
“Menurut ahli Balitbang Kementan, Djoko Said Darmajati, beras mengandung amilopektin dan amilosa. Jika amilosa beras di atas 25 persen beras akan keras. Semakin tinggi kandunga amilopektin maka beras tersebut mudah memantul atau melenting saat dibentuk menjadi bola dan dibanting” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa beras yang diduga beras plastik tersebut adalah benar-benar beras asli dan aman dikonsumsi.
Seperti diketahui, sebuh video yang viral tanggal 7 Januari 2020 menunjukkan seorang Anggota Babinsa Kodim 1417 Kendari membanting bulatan nasi. Diduga bahwa nasi tersebut terbuat dari beras plastik. (P1/B)
Editor: Wuu