Lima Kompi Personil Polda Sultra Ditarik Mendadak dari Papua dan Jakarta
KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Lima kompi pasukan dari Polda Sultra, yang membantu pengamanan di wilayah Jakarta dan Papua mulai ditarik. Pergeseran ini terbilang mendadak, padahal dua dari lima kompi pasukan itu, baru sepekan tiba di tempat tugasnya.
“Baru lima hari kita tiba di Jakarta. Rencananya hari ini dengan pesawat sore, semua pasukan diperintahkan pulang ke Kendari,” kata salah satu personil polisi dari Polda Sultra yang mendapat tugas BKO (bawah komando operasi) di Jakarta, kepada wartawan lenterasultra.com, Minggu (29/9/2019/ sekitar pukul 14.00 WITA.
Anggota Sabhara Polda Sultra ini mengaku, ada dua kompi pasukan atau 200 personil dari Sabhara yang di BKO di ibukota negara. Sesuai rencana, tugas ratusan personil samapta bhayangkara (Sabhara) ini, membantu pengamanan pelantikan presiden dan wakil presiden, 20 Oktober mendatang.
Meski begitu, selama lima hari berada di Jakarta, dia bersama ratusan rekannya, sudah bekerja mengamankan aksi demonstrasi menolak Rancangan Undang-Undang (RUU) KUHP dan RUU Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di gedung DPR RI. “Kalau sesuai rencana, dua kompi Sabhara Polda Sultra ini di BKO di Jakarta hingga tanggal 23 Oktober mendatang,” sambungnya.
Sepengetahun polisi Bintara ini, pergeseran lebih cepat dari Jakarta ke Kendari, atas instruksi langsung dari pimpinannya, Kapolri, Jenderal Polisi Tito Karnavian. Penarikan tersebut dilakukan untuk membantu pengamanan rencana demo lanjutan yang dilaksanakan mahasiswa, Senin (30/9/2019).
Kepala bidang hubungan masyarakat (Kabid Humas) Polda Sultra Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Harry Goldenhardt membenarkan penarikan lima kompi pasukan dari Polda Sultra. Lima ratus personil polisi itu, terdiri dari dua kompi pasukan dari Sabhara yang di BKO di Jakarta dan tiga kompi pasukan yang diperbantukan di Papua.
Harry juga mengakui bila penarikan tersebut atas perintah Kapolri dan dilakukan secara tiba-tiba. Perwira menengah dengan dua bunga melati di pundaknya ini juga mengiyakan bila penarikan lima kompi pasukan itu, untuk membantu pengamanan rencana demo yang diagendakan di penghujung bulan September, Senin (30/9/2019).
Penulis : Adhi