Jalur Pohara Masih Berlakukan Sistem Buka Tutup
KONAWE, LENTERASULTRA.COM – Kondisi arus lalulintas di Poros Pohara, Desa Rohua Kecamatan Sampara, Selasa (16/7/2019) pukul 17.00 WITA masih belum normal. Antrian di dua arah, Kendari menuju Konawe demikian pula sebaliknya masih mengular.
Untuk mengatur arus lalulintas di jalur tersebut, pihak Satlantas Polres Konawe masih memberlakukan sistem buka tutup.
“Hanya kendaraan jenis mini bus dan roda dua yang diizinkan melintas di jalur ini. Untuk kendaraan berat seperti truk dan sejenisnya tidak diperbolehkan,”ujar Kasat Lantas Polres Konawe IPTU Arifin saat dihubungi lewat telepon selulernya.
Antrian panjang kendaraan mulai terlihat antara pukul 07.00-21.00 WITA. Guna menghindari antrian, pengendara dapat memilih jam diluar jam padat.
Jalur Alternatif Menuju Konawe dan Kolaka
Jika tidak sabar menunggu antrian panjang di lokasi longsoran jalan di Desa Rowua, Kecamatan Sampara (jalur Pohara, red) pengendara yang akan menuju Kabupaten Konawe, Kolaka Timur dan Kolaka, tersedia jalur alternatif lain di Kabupaten Konawe Selatan (Konsel).
Untuk warga yang akan menuju kecamatan Pondidaha, Wanggeduku, Wawotobi, Anggotoa, Unaaha dan Abuki dapat memilih alternatif jalan di Kecamatan Ranomeeto Barat, tepatnya di perempatan jalan menuju Bandara Halu Oleo Kendari di Desa Lameuru.
Jalan alternatif ini medannya tergolong ekstrim, khususnya di Desa Abeko. Kondisi jalan sebagian sudah di aspal, sebagian pengerasan, sisanya masih berupa tanah berlumpur.
“Sebagian jalur, khusus di pendakian Desa Abeko saat kemarau dapat dilalui, namun musim hujan kondisinya cukup ekstrim,”ujar Purnama salah seorang pengguna jalan yang memilih jalur tersebut.
Jika lewat di jalur tersebut, pengendara yg akan menuju ke ibu kota kabupaten, Unaaha serta wilayah-wilayah terdekat tetap akan keluar sebelum jembatan Pohara yang berjarak kurang lebih 1 kilometer di lokasi longsoran.
Untuk pengendara yang menuju Kolaka Timur, Kolaka dan Kolaka Utara alternatif jalur dilalui di Kecamatan Mowila yang berujung di pertigaan Kecamatan Lambuya-Uepai. Medan jalan di jalur tersebut kondisinya sebagian beraspal, sebagian lagi mengalami kerusakan di beberapa titik.
“Pengendara harus ekstra hati-hati, sebab ada beberapa titik jalannya berlubang,”kata salah seorang pengendara.
Tak kurang 2-3 jam waktu dibutuhkan untuk keluar dari jalur tersebut. Itupun jika arus kendaraan tidak begitu padat.
Penulis: Milwan