Panen Padi Sawah, Bupati Muna Penuhi Kebutuhan Petani
MUNA, LENTERASULTRA.COM – Bupati Muna, LM Rusman Emba melakukan panen perdana padi sawah di Desa Lupia, Kecamatan Kabangka, Kamis (9/7/2019). Lahan padi yang dipanen luasnya mencapai 37 hektar.
Mahmud, Plt Kepala Desa (Kades) Lupia menerangkan, padi yang dipanen merupakan musim tanam tahun 2019 yang dikelola kelompok tani Sinar Langkuso yang berjumlah 70 orang. Jenisnya beragam. Mulai dari varietas clara, mekongga, cisantana, ciheran dan pae wuna (lokal).
“Area sawah yang tersedia sebenarnya 78 hektar, namun yang baru maksimal diolah baru sekitat 37 hektar yang dikarenakan kurangnya irigasi dan debit air,” kata Mahmud.
La Hamda, Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Muna menerangkan, lahan sawah Desa Lupia dibuka secara swadaya sejak tahun 1981. Namun, dikarenakan bendungan darurat bobol tahun 1984, para petani meninggalkan.
Kemudian, tahun 1984, ia kembali merintis membangun bendungan darurat. Lalu tahun 1987-1994 petani kembali menggarap sawah-sawah yang ada.
“Alhamdulilah sampai saat ini, kita sudah kembali mengolah lahan ini dan tahun ini, merupakan panen perdana musim tanam 2019,” ungkapnya.
Kondisi lahan yang ada saat ini, lanjutnya masih banyak yang belum digarap. Hal tersebut dikarenakan belum adanya jaringan irigasi dan kurangnya debit air.
Makanya, bersama Ketua Kelompok Tani Sinar Langkuso meminta pemenuhan jaringan irigasi (tersier dan primer), pembukaan jalan usaha tank, pengadaam bibit varietas unggulam, sumur, lantai jemur padi, perbaikan bendungan dan mesin penggiling.
“Paling utama ada akses jalan ke sawah agar petani tidak kesulitan dalam mengangkut hasil panen,” pintanya.
La Ode Anwar Agigi, Plt Kadis DTPHP, pihakya akan terus mengembangkan potensi persawahan. Tahun ini akan ada lagi percetakan sawah seluar 100 hektar di Desa Bente. Hal tersebut dalam rangka mewujudkan impian Bupati, LM Rusman Emba menjadikan Muna sebagai daerah swasembada pangan beras.
“Ini merupakan tantangan dan bisnis yang tidak ada matinya. Kecuali orang tidak makan beras, baru tidak laku,” ujarnya.
Untuk kebutuhan petani, berkat hubungan baik bupati dan Mentri Pertanian, Amran Sulaiman, tahun ini Muna mendapat bantuan berupa satu unit exavator, pengering jagung ukuran 10 ton dan pengering padi.
“Insya Allah di bawah kendali pak bupati, semua persoalan petani akan direalisasikan,” katanya.
Sementara itu, Bupati Muna, LM Rusman Emba menyahuti apa yang kendala petani dalam mengelola sawah. Katanya, usulan petani berupa irigasi dan lain-lainya dalam waktu dekat akan dipenuhi.
“Bicara untuk peningkatan produksi menjadi prioritas untuk saya penuhi,” pungkasnya.