Posisi Wakil Wali Kota Kendari Diisi usai Pelantikan DPRD?

489
Ilustrasi pemilihan wakil wali kota kendari. (Istimewa)

KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sudah lima bulan lebih, kursi wakil wali kota Kendari masih kosong. Sejak dilantik 22 Januari 2019 lalu, Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir masih sendirian memimpin Kota Lulo.

Pengamat Politik Sultra, Najib Husen mengatakan, proses pemilihan calon wawali kota Kendari akan berjalan alot. Ia memprediksi, kursi wakil wali kota akan diisi setelah pelantikan Anggota DPRD. Diketahui, Anggota DPRD yang terpilih dalam Pemilu 2019 akan dilantik 25 Agustus 2019 mendatang.

“Saya bisa prediksi akan lebih awal pelantikan legislatif,” ujarnya di Kendari, Sabtu,(30/6/2019).

Menurutnya, pemilihan wakil wali kota Kendari bakal alot lantaran PAN, PKB dan PKS begitu mengincar posisi ini. Sehingga berpeluang terjadinya kisruh yang sengit di partai koalisi.

Asal tahu saja, kursi wakil wali kota kosong, lantaran Sulkarnian yang sebelumnya menjanat sebagai Wakil Wali Kota Kendari, harus menjadi Wali Kota Kendari. Ia terpaksa menggantikan patner sebelumnya Adriatma Dwi Putra (ADP) yang tersandung kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Adapun sebenarnya tiga partai koalisi yaitu PAN, PKB, dan PKS telah menyodorkan dua kandidat Wakil Wali Kota Kendari ke DPRD. Dimana, PAN mengusulkan Sisca Karina Imran yang tak lain istri dari mantan Wali Kota Kendari ADP.  Sementara PKB merekomendasikan Rahman Tawulo.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Namun di pertengahan jalan, PKS justru tak sepakat. Mereka bertekad merekomendasikan kadernya di bursa pemilihan wakil wali kota Kendari. Alasannya, sebagai partai pengusung mereka memiliki kesempatan yang sama untuk merekomendasikan kandidat wakil wali kota.

Perkembangannya, internal PKS sudah selesai melaksanakan fit and proper test atau uji kelayakan bakal calon (Balon) wakil wali kota kendari. Hasilnya, tiga peserta dinyatakan lolos uji kelayakan dan kepatutan oleh para penguji.

Mereka adalah Alamsyah Lotunani, Adi Jaya Putra dan HS Ali Jabbar. Kini, PKS tinggal menentukan siapa di antara mereka yang bakal diajukan ke Partai Koalisi.

Najib mengingatkan PKS untuk tidak salah dalam menentukan calon wawali kota Kendari yang bakal disodorkan ke Partai Koalisi. Jika tidak, pemilihan wawali kota Kendari akan semakin berjalan alot.

“Melihat proses yang dilalui oleh PKS dari penjaringan hingga menghasilkan tiga besar cukup memakan waktu yang cukup panjang. Maka saya ingtakan PKS lebih hati-hati memilih siapa nama  yang akan didaulat bertarung dalam kontekstasi Pilwawali. PKS masih punya waktu untuk memikirkan dan mempertimbangkan jangan sampai salah menentukan pilihan,” tandasnya.

Reporter: Nanan
Editor: Restu Fadilah

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU