Nyamar Jadi Pemulung, Setelah Ditangkap, Pelaku Pencabulan Anak di Kendari Dihakimi Warga
KENDARI, LENTERASULTRA.COM – Sepandai-pandainya tupai melompat akhirnya jatuh juga, begitulah kiranya kalimat yang tepat untuk menjabarkan pelarian Adrianus Pattian. Adrianus Pattian merupakan mantan TNI yang diduga telah menculik dan mencabuli tujuh anak di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra).
Setelah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) sejak 13 September 2018 lalu. Adrianus akhirnya ditangkap di Rumah milik warga, dekat kantor Kelurahan Wowowanggu, Kecamatan Kadia, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, sekitar pukul 10.40 WITA.
Pria kelahiran Romean Maluku itu sempat menyamar menjadi pemulung sebelum akhirnya berhasil diringkus oleh jajaran personel gabungan dari Polres Kendari dan Korem 143 Halu Oleo. Hal tersebut nampaknya sengaja dilakukan oleh Adrianus untuk mengelabui warga.
“Tadi saya lihat dia itu pakai baju hitam, topi hitam celana hitam sama bawa karung seperti pemulung,” cerita Harma, salah satu warga di sekitar lokasi kepada jurnalis lenterasultra.com, Rabu, (1/5/2019).
Seperti diberitakan sebelumnya, Adrianus sempat bersembunyi di kolong dapur salah satu rumah warga. Tim jurnalis lenterasultra.com yang lain, kemudian berusaha mengkonfirmasinya kepada sang pemilik rumah, Agus Tomo.
“Saya tidak tahu kalau pelaku bersembunyi di kolong dapur rumah saya. Karena tadi saya sedang tidur, tiba-tiba sudah ramai pintu rumah saya digedor-gedor,” cerita Tomo.