Jokowi dan Prabowo Sepakat Tindak Tegas Perusahaan Tambang Bandel
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM – Kedua calon presiden (capres) Pemilihan Umum 2019 memiliki komitmen yang sama untuk mencegah kerusakan lingkungan akibat aktivitas pertambangan. Keduanya sepakat untuk menindak tegas para perusahaan tambang bandel tersebut. Ini terlihat dalam segmen debat eksploratif.
Awalnya, moderator debat memutarkan sebuah video terkait persoalan tambang di negeri ini. Sampai 2018, begitu bunyi data yang diselipkan ke dalam pertanyaan tersebut masih ada 8 juta hektare lubang tambang yang belum dieksplorasi. Kemudian, moderator meminta para kandidat untuk membeberkan strategi mereka mengatasi hal tersebut.
Prabowo mengatakan, persoalan tersebut telah terjadi selama bertahun-tahun. Prabowo menilai data-data itu menunjukkan bahwa pertambangan di Indonesia seolah menjadikan negara telah dikooptasi oleh perusahaan swasta.
“Ini bisa dianggap kolusi antara pejabat dengan perusahaan besar. Mereka lolos, tidak akan dikejar, tidak akan ditindak. Pemerintah manapun mewarisi masalah ini. Kita bisa kejar dengan saluran pengadilan internasional, PBB, Interpol. Saya prihatin. Saya akan benar-benar fokus mencari jalan keluar,” tegas Prabowo.
Menanggapi pernyataan Prabowo, Jokowi menyebut pemerintah telah berusaha melakukan penegakan hukum. Salah satunya melalui kerja sama dengan KPK melalui Gerakan Penyelamatan Sumber Daya Alam (SDA) sejak 2015.
Selain itu, Jokowi menyebut sudah ada upaya penghutanan kembali terkait tambang-tambang yang dieksploitasi. Hal itu seperti terlihat di tambang Bukit Asam. “Hampir sebagian besar (tambang Bukit Asam) sudah dihutankan kembali,” kata Jokowi.
Selain itu, Jokowi menyebut beberapa tambang sudah melakukan reklamasi kembali. Dia mencontohkan, reklamasi itu dapat berbentuk pantai wisata dan kolam ikan besar.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengakui jika masih ada beberapa bekas tambang yang belum direklamasi. Hanya saja, dia meyakini hal itu bisa diselesaikan satu per satu dengan pengawasan dari pemerintah daerah serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Sekali lagi bukan pekerjaan mudah, tapi itu bisa dikerjakan,” kata Jokowi.
Mendengar jawaban Jokowi, Prabowo menyebut dirinya dan petahana sama-sama memiliki komitmen dalam memberantas pencemaran lingkungan. Karenanya, Prabowo merasa tak perlu lagi berdebat terkait isu tersebut. “Kalau tidak ada terlalu banyak perbedaan, untuk apa kita ribut lagi?” tuntas Prabowo.