Insiden Atlet Ngamuk di HUT Bombana, Berikut Penjelasan Sekum KONI

491
Salah satu atlet yang mengamuk diperayaan HUT Bombana, Selasa (18/12/2018) kemarin.

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Ada yang berbeda dengan upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-15 Kabupaten Bombana, Selasa 18/12/2018 kemarin. Biasanya, upacara diadakan dengan penuh suka cita. Tapi, kali ini diakhiri dengan insiden ngamuk-ngamuk dari salah satu Atlet Bombana yang telah berlaga di Pekan olahraga Provinsi (Porprov) Sulawesi tenggara (Sultra) di Kabupaten Kolaka beberapa yang waktu lalu. Aksinya itu, tentu ikut mewarnai puncak perayaan hari jadi daerah yang dipimpin H. Tafdil itu.

Diakhir upacara, salah satu atlit Pentaque mengamuk lantaran dirinya dan atlet lain merasa tidak dihargai dan tidak dipedulikan oleh Bupati Bombana.

“Kita ini di lapangan tidak dipedulikan, kita tidak dihargai, sedangkan atlet yang kecamatan bukan main apresiasinya. Sedangkan kita yang tingkat kabupaten ini tidak ada apresiasi dari pemerintah, paling tidak jabatangan lah, malah, yang dikasi apresiasi adalah atlet kecamatan. Kami ini berjuang di kanca provinsi sampai mati-matian mempertahankan nama baik daerah Bombana ini,” kata Aslan dengan nada mencak-mencak.

Tak hanya itu saja, Aslan juga mengaku bahwa dirinya dan atlet lain kesal. Karena, tak adanya kejelasan dari pemerintah terkait kapan dan jumlah bonus yang akan diterima oleh para atlet seperti yang dijanjikan oleh Pemda Bombana.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Kami meminta kejelasan kepada Pemda Bombana. Sampai saat ini tak ada kejelasan, kapan harus diberikan bonus pada atlet yang mendapatkan medali, seperti yang dijanjikan kemarin, saat pelepasan. Hari ini tidak dituangkan atau disampaikan di upacara ini, baik itu kapan waktu pemberian, begitupun dengan jumlah yang akan kami terima,” tuturnya kepada lenterasultra.com, Selasa (18/12/18).

Melihat aksi salah seorang atlet tersebut, Hasdin Ratta selaku Sekretaris Umum KONI Bombana angkat bicara. Dirinya mengaku bahwa, persoalan ini hanyalah mis komunikasi antara atlet dan pihak panitia dalam hal ini KONI.

“Atlet biasa begitu, ini cuma mis komuniskasi saja. Jadi mereka kecewa terkait dengan tidak sinkronya dari kami dan seksi acara, pak bupati sudah panggil dan selesaikan permasalahanya,” katanya.

Terkait dengan perolehan bonus dan uang saku, Hasdin Ratta mengaku akan dibayarkan secapatnya setelah pencairan dana APBD.

“Untuk anggaran di APBD jadi belum cair kalau sudah cair kami akan berikan bonusnya. mereka tau itu. Kalau uang saku, kami sudah berikan kepada semua atlet, kami berikan tergantung kebutuhan mereka, itu saja,” tutup Hasdin.

Reporter : Agus Saputra
Editor : Wa Ode Ismawati

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU