Ali Mazi Diganjar Penghargaan dari KeMenPAN-RB
JAKARTA, LENTERASULTRA.COM Kepemimpinan Ali Mazi-Lukman Abunawas sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra ini teruji. 100 hari menjelang kepemimpinan mereka, pasangan dengan jargon “AMAN” (Ali Mazi-Lukman) mampu membawa perubahan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas.
Atas keberhasilan memberikan pelayanan kepada masyarakat, rumah sakit milik pemerintah itu diganjar penghargaan sebagai Unit Penyelenggara Pelayanan Publik dengan Kategori sangat baik dari Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara Regormasi Birokrasi (KemenPAN-RB) RI.
Penghargaan ini diserahkan secara langsung oleh MenPAN-RB, Syafruddin kepada Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi di Balai Kartini, Jakarta Selatan, pada Selasa, (27/11/2018).
Ali Mazi mengapresiasi dan turut berbangga atas capaian ini. Pasalnya pencapaian ini menunjukan bahwa fasilitas kesehatan yang lebih representatif secara perlahan mulai terwujud di RS Bahteramas. Terlebih RSUD Bahteramas yang sebelumnya kerap mendapat cibiran ini ternyata mampu menunjukan prestasi.
“Tentu saya sangat mengapresiasi atas capaian ini,” tutur Ali Mazi saat ditemui wartawan.
Sebenarnya ada tiga Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Sultra yang juga ikut dinilai pada tahun 2018 ini. Ketiga OPD tersebut antara lain, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta RSUD Bahteramas. Namun hanya RSUD Bahteramas yang berhasil mendapatkan penghargaan.
“Dua lainnya yang belum mendapatkan penghargaan, akan kami evaluasi. Caranya nanti mereka akan kami undang dalam rapat untuk menyampaikan kenapa bisa belum mendapatkan ini. Kemudian Deputinya nanti akan diarahkan agar memberikan ya semacam bimbingan,” terangnya.
Sementara itu, Direktur RS Bahteramas, Yusuf Hamra menjelaskan ada beberapa indikator dalam penilaian yang dilakukan oleh KemenPANRB ini. Seperti ada tidaknya inovasi yang dilakukan oleh lembaga/instansi tersebut.
“Kemudian ada tidak sistem yang senantiasa ditingkatkan yang bisa memudahkan akses masyarakat dalam memperoleh pelayanan publik ini. Bahkan hingga hal terkecil seperti akses parkir dan kamar mandi pun menjadi salah satu indikator dalam penilaian,” katanya.
Meskipun telah mendapat pengakuan, dipastikannya hal ini tidak akan membuatnya merasa puas diri. Ia berjanji akan terus meningkatkN pelayanan dengan berusaha melengkapi fasilitas pelayanan dan peningkatan kapasitas SDM (Sumber Daya Manusia). (Rere)