Wanita Uzur Asal Konsel Tewas Ditebas Tetangganya Dengan “Samurai”
KONSEL, LENTERASULTRA.COM-Tragedi yang dialami Nasima (70) sungguh tragis. Wanita uzur yang tinggal di Desa Lambangi Kecamatan Kolono Timur Konawe Selatan (Konsel) ini, harus kehilangan nyawa secara tak wajar.
Ia tewas di belakang rumahnya pasca mendapatkan aksi bar-bar yang dilancarkan tetangganya sendiri bernama Sunardin (30). Nasima ditebas dengan “samurai” hingga mengenai tangan dan leher. Kejadiannya begitu cepat. Hingga nyawa Nasima tak bisa lagi tertolong.
Ceritanya, Sabtu (24/11/2018) siang hari, Nasima membuat sapu dari tulang daun nyiur. Bergegaslah ia dibalik sudut belakang rumah. Tak ada firasat buruk dibenaknya. Akan tetapi, hari naas itu, menjadi hari terakhir baginya. Tanpa disadari, lelaki yang bekerja sebagai petani tak lain tetangganya sendiri menghampiri dari arah belakang.
Ditangannya, ada sebilah parang tajam. Tak banyak pikir, lelaki itu langsung menebas Nasima dibagian tangan dan lehernya. Nasima tergeletak, darah bercucuran keluar.
“Kejadian ini, mengakibatkan nyawa Nasima tak bisa tertolong. Ia meninggal ditempat,” aku Kapolsek Kolono Polres Konawe Selatan Iptu Laode Arsangka kepada lenterasultra.com.
Tak hanya kejadian itu yang memakan korban. Lanjut kapolsek, saat kejadian di TKP, seorang lelaki bernama Wero yang melihat kejadian itu, langsung datang menghentikan tindakan pelaku.
Sayangnya, niat baik pria yang berusia 64 tahun ini, dibalas dengan aksi brutal pelaku. Sunardin yang kini sebagai tersangka, balik mengarahkan samurainya. Akibatnya, tangan dan belakang Wero terluka. “Kalau Wero hanya terluka,” pengakuannya lagi.
Usai menjalankan aksinya, pelaku langsung melarikan diri. Hingga ada laporan masyarakat, aparat langsung melakukan pencarian.
Tak butuh waktu lama untuk menghentikan langkah pelaku. Sekira dua jam, aparat menemukan pelaku yang sementara bersembunyi dikebun miliknya.
“Jadi informasi warga pelaku mengalami gangguan jiwa. Berdasarkan hasil pemeriksaan awal, pelaku membunuh lantaran korban terlihat seperti wujud setan. Makanya pelaku menghabisinya,” katanya sembari menambahkan pihaknya masih mengumpulkan informasi dari masyarakat untuk memastikan gangguan jiwa pada pelaku. (Rizal)