Bolos Sekolah, Dua Pelajar Asal Konut Tewas Terlindas Mobil
KONUT, LENTERASULTRA.COM – Sekolah Menengah Pertama Tapunggaya berduka. Dua siswanya bernama Mirdan (16) dan Nabil Ardiansyah (14) ditemukan meninggal dunia. Keduanya tewas akibat kecelakaan lalulintas di Desa Abola, Kecamatan Lasolo, Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Rabu, (21/11/2018) kemarin.
Bripka Muhammad Said, personil lalulintas Polsek Asera mengatakan, peristiwa tragis yang dialami kedua siswa yang masih duduk di kelas sembilan dan sepuluh ini bermula saat mereka bolos sekolah dan memilih main ke pemandian air panas Wawolesea. Sepulang dari permandian tersebut, keduanya malah harus di bopong ke Rumah Sakit karena kondisi keduanya luka parah akibat kecelakaan lalulintas.
“Informasi, mereka bolos dari sekolah. Mereka sekolah di SMP Tapunggaya. Terus rencananya mereka menuju permandian air panas Wawolesea sepulang dari situ terjadi kecelakaan,” terangnya kepada lenterasultra.com melalui Whatsapp.
Namun di tengah perjalanan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bahteramas, Kota Kendari keduanya malah kehilangan nyawa. Hal ini lantaran kedua korban memiliki luka yang cukup serius.
“Korban meninggal saat dalam perjalanan menuju RSUD Bahteramas,” katanya. Said pun menjelaskan lebih ditel kronologis peristiwanya. Peristiwa naas itu terjadi sekira pukul 12.30 wita. Saat itu keduanya tengah berboncengan menggunakan Yamaha Jupiter MX dengan Plat DT 6610 AM.
Keduanya bergerak dari arah Kendari menuju Asera. Dengan kondisi jalan yang menurun serta menikung, tiba-tiba motor yang dikendarai korban hilang kendali dan langsung terjatuh.
Korban yang terseret di jalan bersama kendaraannya pun langsung menabrak mobil Suzuki Escudo yang dikemudikan oleh Al Suyuti (49). Mobil tersebut muncul dari arah berlawanan sehingga tabrakan pun tak bisa terhindarkan.
“Kedua Korban pengemudi motor tersebut terlempar jatuh dan masuk ke bawah mobil Suzuki. Akibatnya, kedua pelajar tersebut mengalami luka serius, patah tulang paha kanan dan kritis,” bebernya.
Awalnya, kedua korban dievakuasi terlebih dahulu ke Puskesmas terdekat oleh warga yang berada disekitar lokasi kejadian. Namun karena kedua pelajar tersebut memiliki luka yang sangat serius dan fasilitas Puskesmas tersebut tidak memadai, keduanya pun dirujuk ke RSUD Bahteramas. Sayang nasib berkata lain, keduanya malah meninggal dunia saat sedang dalam perjalanan menuju RSUD Bahteramas.
“Untuk proses lebih lanjut kami sudah mengamankan barang bukti di Mako Polsek Asera beserta pengemudi mobil untuk kepentingan penyidikan selanjutnya,” pungkasnya. (Agus)