Pendaftaran CPNS Ditunda, Kembali Dibuka 26 September Mendatang

567
Kepala BKD Sultra, Nur Endang Abbas

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Sepertinya, masyarakat harus lebih bersabar lagi untuk mendaftar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS). Pendaftaran yang semula dijadwal 19 September 2018 hari ini lewat situs resmi sscn.bkn.go.id, ternyata diundur. Pasalnya, pedaftaran akan kembali dibuka pada 26 September mendatang.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Nur Endang Abbas membenarkan, bahwa pendaftaran CPNS 2018 seyogyanya dibuka hari ini 19 September. Akan tetapi ditunda dan kenbali dibuka pada 26 September 2018 nanti.

“Jadi memang sebenarnya jadwal awal seharusnya hari ini 19 September 2018 pendaftaran dibuka. Tapi di undur lagi,” kata Endang saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (9/19).

Dia membeberkan terkait penundaan jadwal penaftaran CPNS. Katanya hal itu dikarekankan, masih adannya masalah pada usulan-usulan formasi beberapa daerah yang tidak sesuai dengan formasi yang ditetapkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB).

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Jadi itu baru perbaikan. Ini tidak bisa diumumkan jika tidak mendapatkan persetujuan KemenPAN. Dan yang kedua mungkin sistem disana yang masih bermasalah. Kita tidak tahu persis. Yang jelasnya nanti tanggal 26 September baru bisa mendaftar,” beber ibu berhijab itu.

Endang menegaskan, pihaknua telah memberikan informasi seluas-luasnya kepada masyarakat terkait pendaftaran dan formasi CPNS 2018.

“Syaratnya kan per 1 Agustus 2018 harus 35 tahun. Kalau umurnya lewat sahari saja tidak bisa di klik. Ini sistemnya lebih protek terhadap persyaratan. Semua orang bisa mengakses tapi sesuai dengan ketentuan,” ucap Endang.

Terkait fasilitas atau lokasi tempat tes di Sultra, sudah disiapkan tiga titik. Namun, katanya itu masih akan berubah, sebab masih ada beberapa daerah yang mengusulkan akan melakukan tes di Kota Kendari.

“Mengingat ada beberapa kabupaten yang tidak bisa melakukan secara mandiri. Kendalanya adalah karena listrik dan jaringannya yang up-down, sehingga mereka mau ke provinsi. Jadi kami akan berusaha agar lab BKD juga ikut di pakai. Karena kita tidak tahu pelamar pasti akan lebih banyak karena sudah berapa tahun dimoratorium penerimaan CPNS ini,” tutupnya.(Pebry)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU