Gubernur Terpilih Belum Dilantik, Broker Jabatan Mulai Berkeliaran

553
Laode Rahmat Apiti, Direktur AMAN center

Kendari, Lenterasultra.com-Pemilihan gubernur dan wakil gubernur Sulawesi Tenggara sudah dilaksanakan. Hasil pleno KPU Sultra menetapkan pasangan Ali Mazi-Lukman Abunawas (AMAN) sebagai pemenang.

Terpilihnya pasangan calon nomor urut satu ini sebagai gubernur, mulai dimanfaatkan oknum-oknum tertentu. Dengan mengatasnamakan pasangan AMAN, oknum-oknum ini mendatangi beberapa pejabat untuk menawarkan jabatan tertentu. Parahnya, perilaku itu dilakukan dengan permintaan sejumlah imbalan.

Related Posts
PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Aman center menerima telepon dan pesan singkat terkait hal ini (tawaran jabatan dengan permintaan imbalan). Sepertinya oknum-oknum ini memanfaatkan kemenangan AMAN untuk mendapatkan kori alias uang,” kata Direktur AMAN center, La Ode Rahmat Apiti, melalui pesan WhatsApp nya, dari Jakarta, sore kemarin.

Rahmat menegaskan, ulah segelintir oknum yang tidak bertanggung jawab ini jangan dipercaya. Direktur AMAN center ini memastikan bahwa  tawaran jabatan apalagi disertai permintaan imbalan itu merupakan penipua. Dan aktivitas broker jabatan itu, diluar sepengetahuan Ali Mazi dan Lukman Abunawas sebagai gubernur dan wakil gubernur terpilih.

Jika ada pejabat Sultra yang sudah menjadi korbannya, Rahmat menyarankan kepada pegawai tersebut untuk melaporkan kepada aparat berwajib, jika perlu melakukan operasi tangkap tangan terhadap broker jabatan tersebut. Bahkan Gubernur dan Wakil Gubernur mengaku sangat geram dengan adanya oknum tertentu yang menjadi broker jabatan.

“Pak ALi Mazi dan Pa Lukman berpesan agar tidak tertipu dengan broker-broker  jabatan yang sedang berkeliaran. Pa Gub juga sudah banyak menerima laporan dari masyarakat terkait hal ini dan memerintahkan AMAN center untuk meluruskan informasi tersebut. Bila ada informasi atau hal hal yang merugikan masyarakat dengan “menjual” nama AMAN tolong sampaikan ke AMAN Center biar kami tindak lanjuti. Kami juga akan meminta tim siber Polda Sultra untuk melakukan pemantauan khusus terkait hal ini,” ungkap Rahmat Apiti. (yadhi)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU