Desa Komala Wakatobi, Juara Pakarti

Wakatobi, Lenterasultra.com-Desa Komala Kecamatan Wangi-wangi Selatan Kabupaten Wakatobi sukses meraih juara Pakarti III. Itu artinya, Desa Komala yang menyandang status sebagai Desa tertinggal, siap menuju  Desa maju di tahun ini. Capaian predikat tersebut, berdasarkan hasil pengukuran Indeks Desa Membangun dua tahun lalu, pasca dinyatakan tim pemdamping profesional melalui tenaga ahli Pelayanan Sosial Dasar (PSD) pendamping Desa. Sehingga, desa Komala ditetapkan sebagai desa binaan PSD.

Penetapan desa Komala sebagai Desa binaan Program Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Desa (P3MD), dengan melihat bidang pelayanan sosial dasar. Tentunya, pasca mencermati rendahnya indeks desa Komala pada aspek ketahanan ekonomi, ketahanan sosial dan ketahanan lingkungan. “Makanya, didoronglah perencanaan program pembangunan desa tahun 2017. Dasar itu, desa Komala naik status menjadi desa binaan PSD dari status desa tertinggal. Tahun 2018 ini, ditingkatkan indeks itu untuk menuju desa maju,” aku Ali Samdin,  tenaga ahli pendamping desa kabupaten Wakatobi, Rabu (11/7).

Nah, dengan penetapan desa Komala sebagai desa binaan PSD pendamping desa didaerah otorita Arhawi itu, secara otomatis mengikuti lomba pelaksana lingkungan bersih sehat kementerian kesehatan 2018. Untuk itu, lanjut Ali Samdin, pemerintah desa bersama masyarakat bersepakat mendorong program yang mendukung peningkatan status desa Komala.  Diantaranya, sosialisasi dan pelatihan pengelolaan sampah rumah tangga, peningkatan kapasitas kader posyandu serta kader kesehatan desa. “Semua program tersebut diharapkan bisa berkontribusi pada peningkatan status desa Komala, dari desa sangat tertinggal menjadi desa maju ke depan,” pinta pria asal Muna ini.

Sementara itu, Kabid Admin Pemerintahan Desa Dinas PMD Wakatobi, La Sarimu menjelaskan, P3MD kementerian desa terus bergulir, sebagai salah satu program nawacita pemerintahan Presiden RI Joko Widodo tahun 2015-2019. Sementara di Wakatobi, program P3MD telah berlangsung sejak tahun 2015 sampai 2018. “Tiga tahun berjalan, program ini, telah melakukan pengukuran indeks desa membangun. Dalam prosesnya, desa Komala sangat tertinggal termasuk desa Sama Bahari di kecamatan Kaledupa,” pungkasnya. (ery)