3.472 Personil Bakal Siaga Dalam Operasi Ketupat

534
Suasana rapat koordinasi yang berlangsung di aula Dachara Polda Sultra, dihadiri anggota polisi, TNI dan perwakilan dari instansi terkait. (isma)

LENTERASULTRA.com-Hari Raya Idul Fitri tak lama lagi. Itu artinya, kondisi transportasi di jalan raya sudah mulai padat. Nah, dalam rangka pengamanan Hari Lebaran, Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) menyiapkan sebanyak 3.472 personil untuk bersiaga. Mereka akan turun dalam Operasi Ketupat 2018 yang akan berlangsung selama 18 hari. Dimulai 7 Juni hingga 24 Juni 2018 mendatang.

Persiapannya sudah dilakukan.Polda bersama TNI serta instansi terkait sudah menggelar rapat koordinasi lintas sektoral, di Aula Dachara Polda Sultra, Rabu 30 Mei kemarin.

Keseluruhan personil tersebut merupakan gabungan dari unsur Polri berjumlah 1.395 orang, dan TNI sebanyak 348 orang. Ditambah instasi terkait lainnya sebanyak 1.729 orang sehingga total keseluruhan 3.472 personil.

Karo Ops Polda Sultra, Kombes Pol Subnedih menjelaskan, menyambut lebarah, pihaknya akan menyiapkan 87 posko, terdiri dari pengamanan, pelayanan dan pos terpadu. Itu akan ditempati oleh seluruh personil yang turun.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

“Terdapat sekitar 54 pos pengamanan, pelayanan 16, dan pos terpadu 17,” jelasnya.

Ia menjelaskan, operasi kali ini serupa dengan sandi seperti tiga tahun yang lalu yaitu Operasi Ketupat. Dua tahun berturut-turut telah menggunakan operasi dengan sandi Operasi Ramadhania.

“Semoga semua berjalan lancar, damai dan kondusif serta selamat dalam perjalanan,” harap Kombes Pol. Subnedih.

Pelaksanaan kegiatan cipta kondisi, bertujuan mengantisipasi kejahatan jalanan yang meresahkan masyarakat, peredaran dan penggunaan minuman keras, narkoba dan petasan, kebut-kebutan di jalan umum, dan lain sebagainya.

“Untuk mengatasi terjadinya laka lantas dengan fatalitas tinggi khususnya kendaraan angkutan umum, maka wajib dilakukan pemeriksaan. Hal itu terkait kondisi kelaikan kendaraan, pemeriksaan pengemudi tentang kondisi kesehatan, tes narkoba, dan tes pengaruh alkohol. Selain itu juha akan dilakukan pula pemeriksaan terhadap crew maskapai angkutan udara pada setiap bandara,” pungkasnya. (Isma)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU