Siswi SMA di Buteng “Digarap” Aki-aki di Hutan

3,309
ilustrasi perkosaan

LENTERASULTRA.com-La Suuji namanya. Usianya 60 tahunan. Sudah aki-aki memang, tapi libidonya masih lumayan tinggi dan sulit terkontrol. Begitu lihat anak gadis yang masih ranum, ia kecantol minta ampun. Sadar tak mungkin memiliki sang gadis secara baik-baik, jalur pemaksaan ia pakai. Anak perawan orang ia perkosa di tengah hutan.

Perawan malang itu bernama samaran Sephia. Usianya 17 tahun. Tinggal Desa Nepa Mekar, Kecamatan Lakudo, Kabupaten Buton Tengah (Buteng). Tragedi perkosaan itu menimpanya Desember 2017 silam, tapi ia menutupnya rapat-rapat. Yang jadi soal, si aki-aki malah bangga dengan ulah bejatnya. Tanpa malu-malu, ia cerita ke orang-orang sekampung bila sudah sempat memerawani Sephia.

“Keluarga kami malu karena La Suuji ini cerita kemana-mana. Sebenarnya sudah lama kami curiga ada sesuatu yang terjadi dengan adik kami, karena sejak awal tahun 2018, ia lebih pendiam. Awalnya dia diam saat kami tanya, tapi akhirnya dia jujur setelah didesak, apalagi satu kampung sudah dengar aib ini gara-gara diceritakan sendiri oleh laki-laki itu,” tutur SU, kakak kandung Sephia, kepada lenterasultra.com, Rabu (28/3) lalu.

PENGUMUMAN KPU KABUPATEN MUNA  

Pengumuman Kabupaten Bombana

Setelah Sephia mengaku bila memang pernah dicabuli La Suuji, keluarganya pun langsung bereaksi. Mereka melapor ke Mapolsek Lakudo, sekira dua pekan lalu. “Kita malu sebenarnya pak, karena ini orang tua, mertuanya kakak. Tapi karena ini kehormatan keluarga, terpaksa kami lapor,” tambah SU, yang sesekali menarik napas berat saat bercerita.

17 Desember 2017 petaka itu datang menghampiri Sephia. Seperti hari-hari biasa, sepulang sekolah, gadis berusia 17 tahun ini punya tanggungjawab membantu orang tuanya membuat batako. Setelah urusan domestiknya di rumah kelar, Sephia pun menuju bangsal pembuatan batako. Jalur terdekat dan memang sudah biasa dilaluinya, adalah melintasi hutan.

Saat melintasi hutan itulah, mendadak La Suuji muncul. Ia menghadang Sephia di tengah jalan dan menariknya masuk semak-semak. Lucunya, di semak-semak itu sudah ada tikar yang agaknya sudah disiapkan lelaki berusia senja itu. Meski sempat melawan, Sephia akhirnya kalah. Perawannya direnggut paksa mertua kakaknya.

“Setelah itu, adik saya dikasih duit Rp 1 juta lebih untuk tutup mulut,” tambah SU. Adik saya sempat berontak tapi karena tubuhnya kecil, ia akhirnya tak bisa berbuat apa-apa. Apalagi mulutnya ditutup dan diancam,” sesal SU. Ia makin menyesal karena adiknya tak langsung bercerita setelah peristiwa itu. “Mungkin karena takut, apalagi jarak rumah kami hanya 50 meter dengan rumah orang tua itu,” imbuh SU.

Polsek Lakudo memang tidak langsung bereaksi usai menerima laporan ini karena tidak ada saksi dan peristiwanya sudah lama terjadi. Tapi kabar terbaru menyebutkan bahwa polisi sudah menangkap terduga pelaku perkosaan itu. “Pelaku sudah diamankan di Polsek Lakudo sembari menunggu proses hukum lebih lanjut. Kita akan lakukan prosedur hukum yang berlaku,” tegas AKBP Daniel Widya Mucharam, Kapolres Baubau saat diminta konfirmasinya terkait kasus ini.(hengki)

Get real time updates directly on you device, subscribe now.

BERITA TERBARU