KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Janji kampanye pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, Andi Sumangerukka dan Hugua perlahan mulai diwujudkan. Salah satu yang ditunggu adalah Program Perlengkapan dan Seragam Sekolah Gratis alias “Penggaris”. Tepat di awal Oktober, atau setelah delapan bulan pemerintahan keduanya, program itu akhirnya terealisasi.
Peluncuran program Penggaris tahap 1 ini dilakukan Senin (6/10) pagi, dan dipusatkan di SMA 2 Kendari, di daerah Anduonohu, Poasia. Gubernur ASR hadir langsung bersama seluruh Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Kepala SMA, SMK, dan SLB se-Sultra, serta ratusan tamu undangan, dan tentu saja siswa-siswi tuan rumah ikut memeriahkan.
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Andi Sumangerukka menyerahkan secara simbolis berbagai bantuan pendidikan kepada sekolah-sekolah penerima. Khusus untuk Penggaris, ada 12.750 pasang seragam sekolah mencakup seragam putih abu-abu dan seragam olahraga dengan sasaran sekolah-sekolah penerima prioritas di beberapa wilayah.
Tidak hanya itu, mantan Pangdam Hasanuddin itu juga menyerahkan 30 unit Smartboard untuk tiga sekolah, 285 unit komputer bagi 18 sekolah, mobiler dan 27 set alat laboratorium IPA untuk 27 sekolah. Pemerintah tak boleh membiarkan ada anak berhenti sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi. Program Penggaris ini dirancang sebagai upaya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan di Sulawesi Tenggara,” ujar ASR saat memberi sambutan.
Selain penyerahan bantuan perlengkapan belajar, ASR juga memberikan apresiasi kepada siswa-siswa berprestasi, baik di tingkat nasional maupun internasional. Dua siswa yang mewakili simbolis penerimaan penghargaan tersebut berasal dari SMA Negeri 2 Kendari dan SMA Negeri 1 Kendari. Masing-masing siswa menerima beasiswa sebesar Rp10 juta atas prestasi mereka dalam mewakili Indonesia di forum internasional dan nasional.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sultra, Aris Badara, menjelaskan bahwa program Penggaris tahap I ini merupakan langkah awal dari pelaksanaan program jangka panjang yang digagas Pemerintah Provinsi Sultra di bawah kepemimpinan Andi Sumangerukka dan Hugua. Menurutnya, tahap pertama ini baru menjangkau sekitar 10 persen dari total siswa di Sultra, dan akan terus diperluas secara bertahap di tahun berikutnya. “Bantuan ini bukan sekadar seragam gratis, tapi juga dukungan terhadap proses pembelajaran modern dan merata. Dengan adanya Smartboard dan komputer, sekolah bisa meningkatkan kualitas pembelajaran berbasis teknologi,” jelas Aris.
Suasana acara peluncuran berlangsung meriah. Ribuan peserta memadati lapangan sekolah, sementara area parkir penuh oleh kendaraan para undangan dari berbagai kabupaten dan kota. Bahkan sekolah yang ada di luar Kendari sangat antiusias mengikuti program ini walaupun via zoom.
Nurdiana, Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMA Negeri 2 Kendari, yang ditemui usai acara, menyampaikan rasa syukurnya atas kepercayaan yang diberikan kepada sekolahnya sebagai tuan rumah kegiatan besar ini. “Kami bersyukur bisa menjadi bagian dari sejarah peluncuran tahap pertama Program Penggaris. Bantuan ini sangat bermanfaat, apalagi bagi siswa yang memang membutuhkan dukungan perlengkapan sekolah,” ujarnya.(*)
Penulis :Roni