KENDARI, LENTERASULTRA.COM-Pemprov Sulawesi Tenggara (Sultra) berkomitmen kuat untuk jadi tuan rumah yang baik dalam gelar Seleksi Tilawatil Quran dan Hadis (STQH) XXVIII yang bakal dimulai empat hari lagi, atau 8 OKtober mendatang. Segala persiapan menyambut dan memperlakukan para kafilah dari berbagai daerah di Indonesia, terus dikebut dan dimatangkan.
Jumat (3/10) siang misalnya, digelar kembali rapat koordinasi daerah di aula Kantor Gubernur Sultra, yang dipimpin langsung Gubernur, Andi Sumangerukka alias ASR. Sultra 1 itu berharap agar semua pemangku kepentingan yang terlibat dan dilibatkan dalam hajatan religi tersebut bisa totalitas mempersiapkan semua kebutuhan penyelenhggaraan kegiatan.
Sekda Sultra, Asrun Lio yang memandu jalannya Rakor menyampaikan bahwa berbagai sektor utama, mulai dari transportasi, infrastruktur, dekorasi venue, hingga latihan para peserta dan pasukan pengibar bendera, sudah berjalan sesuai jadwal. “Kita sudah masuk pada tahap pelaksanaan. Persiapan teknis maupun non-teknis sudah hampir rampung,” jelas Asrun.
Ia juga menjelaskan, sedikitnya 38 unit kendaraan telah disiapkan untuk melayani kafilah dengan tambahan dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang masing-masing menyiapkan dua kendaraan cadangan. Para sopir ditempatkan di lokasi parkir terpusat agar lebih terkoordinasi.
Dari sisi infrastruktur, tambah mantan Kadis Diknas Sultra ini, pemasangan jaringan internet di seluruh venue utama hampir selesai. Sementara billboard promosi telah terpasang di sejumlah titik strategis berkat dukungan Kementerian Agama. Tercatat 7 venue utama tengah difinalisasi, dengan progres pemasangan dekorasi mencapai 70 persen. Bank Indonesia turut mendukung kegiatan dengan menyediakan 50 booth pameran.
Dalam laporannya tersebut, Asrun menambahkan bahwa demi kelancaran acara, telah disiapkan pula layanan medis dan petugas kebersihan yang akan bertugas penuh pada 9–19 Oktober 2025. Gladi resik juga berjalan sesuai rencana. Tetarian kolosal telah mencapai 90 persen, sementara paduan suara dan protokol penyambutan pejabat terus dimatangkan.
Sementara itu, Gubernur Sultra, ASR menjelaskan bahwa sampai H-4, kehadiran Presiden Prabowo untuk membuka kegiatan masih dalam proses konfirmasi dari Sekretariat Negara. Kendati demikian, tidak lantas mengurangi khidmatnya kegiatan. “Apapun keputusan terkait kehadiran Presiden, acara akan tetap berjalan sesuai jadwal,” tegasnya.
Selain aspek religius, mantan Ketua PPP Sultra ini menekankan bahwa pelaksanaan STQH Nasional di Kendari diharapkan memberi dampak ekonomi bagi masyarakat lokal. Ia juga mendorong agar panitia yang sudah berpengalaman dipertahankan untuk event-event mendatang. “Dengan begitu kita tidak perlu lagi menggunakan EO yang biayanya besar. Kita bisa maksimalkan panitia lokal karena skala kegiatan ini bersifat nasional,” ujarnya.
Ia menekankan bahwa STQH ini bukan hanya soal sukses acara, tetapi juga harus memberi dampak luas. Mulai dari sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses administrasi, dan tentu yang terpenting berdampak nyata bagi masyarakat. “Ada geliat ekonomi, ada manfaat yang dirasakan hotel, UMKM, pedagang kecil, semua harus ikut merasakan,” harap gubernur.
Sementara itu, salah satu panitia Event Organizer (EO) yang menangani teknis produksi menjelaskan secara rinci progres di lapangan. Hingga saat ini, pemasangan dekorasi utama di venue sudah mencapai 80 persen, dengan beberapa venue pendukung bahkan sudah 90 persen. “Panggung utama sudah mulai terbentuk, instalasi lighting, LED, hingga sistem suara dalam tahap akhir. Gerbang utama lapangan BPIG sudah 90 persen rampung, tinggal finishing” jelasnya.(*)
Penulis : FADILLAH
Editor : AMR