RUMBIA, LENTERASULTRA.COM – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang atau PUPR Kabupaten Bombana melaksanakan pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi tenaga terampil konstruksi terhadap 100 pekerja kontruksi di daerah itu. Kegiatan itu untuk menunjang peningkatan sumber daya manusia di bidang jasa konstruksi.
Kepala Bidang Bina Teknik dan Jasa Konstruksi, Dinas PUPR Bombana Syamsuar mengatakan pelatihan tersebut menghadirkan dua pemateri dari Balai Wilayah VI Jasa Konstruksi Makassar dan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga provinsi Sulawei Tenggara. Pelatihan tersebut terbagi dalam kualifikasi pelaksana bangunan gedung, pengawas bangunan gedung dan manajer lapangan. Peserta sendiri mengikuti pelatihan sesuai dengan kualifikasi yang dimiliki.
Syamsuar menyebutkan, untuk kualifikasi pelaksana bangunan gedung diikuti peserta dengan kualifikasi pendidikan SMA atau SMK serta memiliki pengalaman di kegiatan jasa konstruksi minimal lima tahun. Adapun pengawas bangunan gedung dan manager lapangan diikuti peserta dengan kualifikasi ijasah strata satu dari jurusan teknik sipil dan arsitek. “Jumlah keseluruhan mereka 100 orang dan pematerinya dari Makassar dan Provinsi,” jelasnya.
Ia menambahkan, usai mengikuti materi peserta mengikuti proses uji kompetensi sertifikasi. Setelahnya mereka mendapat sertifikat sesuai kualifikasi. “Selain dapat ilmu, peserta dapat sertifikat yang bisa mereka gunakan dalam usaha jasa konstruksi,” terangnya.
Ia menlanjutkan, pelatihan tersebut baru pertama kali digelar di Bombana. Tujuannya untuk memberi pengetahuan dan keterampilan kepada pelaku usaha jasa konstruksi di kabupaten Bombana. Hal itu dimaksudkan agar kegiatan konstruksi di Bombana dikerjakan oleh tenaga terampil.
“Intinya supaya tidak kesulitan kita mencari tenaga terampil. Ini juga secara tidak langsung menunjang kualitas pekerjaan konstruksi. Baik pekerjaan pemerintah maupun swasta,” paparnya.
Menurutnya, jasa konstruksi saat ini sudah menjadi lapangan pekerjaan yang digeluti masyarakat banyak. Hal itu dipengaruhi massifnya pembangunan fisik baik konstruksi jalan, jembatan maupun gedung ataupun perumahan. Olehnya itu, pemerintah berinsiatif melaksanakan pelatihan agar kualitas kegiatan konstruksi menjadi lebih baik. “Sehingga, proyek pemerintah atau swasta bahkan juga masyarakat itu bisa optimal kualitasnya,” imbuhnya.
Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bombana Sofian Baco mengatakan pelatihan dan uji kompetensi sertifikasi tenaga terampil konstruksi merupakan upaya Dinas PUPR dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Kabupaten Bombana. Peningkatan kompetensi tenaga kerja ini sambung Sofian adalah kunci untuk memastikan kualitas dan keamanan proyek-proyek pembangunan yang akan dilakukan kedepannya. “Dengan kompetensi yang dimiliki tenaga konstruksi, kita memastikan bahwa tenaga kita memiliki kemampuan yang memadai sesuai dengan standar yang ditetapkan.
Mantan Kepala Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bombana ini bilang, pelatihan jasa konstruksi itu tidak hanya bertujuan memenuhi persyaratan atau formalitas belaka, tetapi memberikan kesempatan bagi pekerja konstruksi untuk memperdalam pengetahun dalam meningkatkan keterampilan dan mengasah kompetensi yang dimiliki. (ADV)