BKD Bombana Target PAD Tahun 2025 Sebesar Rp64 Miliar

Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Bombana Doddi A Muchlisi (tengah), Kabid Anggaran BKD, Achmad Said Effendy (kiri) dan Sekda Bombana Man Arfa (kanan) saat menghadiri acara di Jakarta Mei 2024 lalu. Foto : Adhi

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Bombana menargetkan bisa meraup pendapatan asli daerah (PAD) sebesar Rp64 miliar pada tahun 2025 mendatang. Kepala Badan Keuangan Daerah Kabupaten Bombana, Doddi A Muchlisi menerangkan target pendapatan yang bersumber dari PAD sebesar Rp64 miliar tersebut sudah dicantumkan dalam APBD 2025.

Nilai itu diproyeksikan bisa dicapai dari beberapa sumber, antara lain rencana pendapatan pajak daerah Rp13,3 miliar lebih, retribusi Rp8,8 miliar lebih, pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan Rp13 miliar serta rencana lain-lain PAD sebesar Rp26,8 miliar. “Target itu sudah dihitung dari sumber-sumber yang memungkinkan mendatangkan pemasukan bagi daerah,” jelasnya.

Mantan Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah atau Bappeda Kabupaten Bombana itu melanjutkan, dalam menyusun target penerimaan PAD tahun 2025, Pemkab Bombana telah memerhitungkan potensi penerimaan yang telah ada serta terus melakukan ekstensifikasi sumber-sumber PAD dengan mengacu pada Perda nomor 6 tahun 2023 tentang pengelolaan pajak dan retribusi daerah.

PJ Bupati Bombana (dua dari kanan) bersama Kepala BKD Doddy A Muchlisi dalam satu acara yang digelar BKD di salah satu hotel di Kota Kendari, beberapa waktu lalu. Foto : Adhi

 

Selain itu, Pemkab Bombana juga sepakat untuk melakukan inovasi dalam mengurangi kebocoran penerimaan pajak dan retrubusi daerah. Sampai dengan tahun 2024, beberapa kanal digital telah digunakan pemerintah daerah dalam memberikan kemudahan pembayaran pajak dan retribusi, antara lain melalui penggunaan aplikasi QRIS, ATM, e-commerce serta virtual account.

Kendati, dalam penerapannya masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi antara lain sosialisasi kepada masyarakat yang masih kurang serta adanya kendala dalam kerjasama dengan bank Sultra. Selain itu, pada tahun 2025, Pemkab Bombana berencana menerapkan portal parkir elektronik di beberapa titik retribusi parkir. “Kami mengupayakan sosialisasi kepada masyarakat serta menyelesaikan kendala teknis lainnya. Supaya target ini bisa tercapai, bahkan bila perlu bisa meningkat,” ungkapnya.

Sebelumnya, upaya peningkatan PAD ini didukung oleh sejumlah fraksi di DPRD Bombana. Diantaranya yang menyuarakan hal ini ialah fraksi Nasdem yang mendorong Pemkab Bombana meningkatkan PAD tahun 2025.

Ashari Usman, anggota DPRD Bombana. Foto : Adhi

 

Ketua Fraksi Nasdem Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Bombana, Ashari Usman mengatakan, beberapa upaya peningkatan PAD dapat dilakukan melalui ekstensifikasi dan intensifikasi potensi PAD, pembaharuan data potensi sesuai dengan kondisi riil dan peningkatan kualitas sumber daya manusia pengelola PAD.

“Kami berharap upaya tersebut dilakukan secara terprogram dan juga terarah. Perlu juga diperhatikan ialah adanya antisipasi guna menghindari adanya kebocoran,” jelasnya. (ADV)

BKD BombanaTarget PAD