Bangun SPAM 43 Kilo, Dinas PUPR Bombana Penuhi Kebutuhan Air Minum 1.038 Rumah

Kadis PUPR Bombana Sofian Baco (dua dari kiri) bersama Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto (tengah) di halaman parkir gedung Inspektorat Jenderal Kemendagri saat menunggu giliran pemaparan kinerja Triwulan kedua Pj Bupati Bombana, akhir Agustus 2024 lalu. Foto : Adhi

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang atau PUPR Kabupaten Bombana tidak hanya fokus membangun jalan, jembatan dan irigasi. Di tahun 2024 ini, organisasi perangkat daerah atau OPD yang mengurusi infrastruktur ini juga menggenjot pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum atau SPAM. Khusus di tahun ini, tercatat lebih dari 40-an kilometer jaringan SPAM yang dibangun g memenuhi kebutuhan air bersih bagi 1.038 rumah.

Kepala Dinas PUPR Bombana Sofian Baco mengatakan, pembangunan SPAM di tahun 2024 tersebar di tiga pilar Bombana. Ada di wilayah Poleang, Rumbia hingga Kabaena. Peningkatan layanan air bersih melalui pembangunan SPAM di tiga wilayah itu pusatkan di enam desa. Khusus di Pulau Kabaena, ada tiga desa yang mendapatkan program air bersih. Yakni, Desa Tangkeno, Lambale dan Desa Baliara.

Khusus di Desa Tangkeno, SPAM yang dibangun sepanjang 9 kilometer. Jaringan sepanjang ini untuk memenuhi kebutuhan air minum sebanyak 178 sambungan rumah atau SR. Anggarannya yang diporsikan untuk membangun jaringan air bersih di Tangkeno sebesar Rp2,86 miliar. Selain di Tangkeno, di Desa Lambale juga dibangun SPAM. Panjangnya, 4,5 kilometer. Sementara jumlah rumah yang terpenuhi dari pekerjaan SPAM ini yakni 90 SR. Anggaran yang diporsikan sebesar Rp1 miliar lebih.

Sofyan Baco, Kepala Dinas PU PR Pemkab Bombana. Instansi yang dipimpinnya nanti bakal mengerjakan peningkatan tiga ruas jalan penting diwilayah Poleang Raya, dengan anggaran total Rp37 M. FOTO :ADHI

 

Sedangkan di Desa Baliara jaringan air bersih yang dibangun sepanjang 5,2 kilometer. Anggaran pembangunan SPAM di desa ini sebesar Rp1,4 miliar dengan sambungan SR sebanyak 160. Selain di Pulau Kabaena, di daratan Rumbia, Desa Pamontoro menjadi satu-satunya desa yang menerima pembangunan SPAM melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Salah satu desa di Kecamatan Mataleo ini membangun SPAM sepanjang 2 kilometer dengan anggaran sekitar 860 juta rupiah dengan jumlah sambungan air bersih sebanyak 125 SR.

Lantas bagaimana dengan wilayah Poleang. Di wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten Kolaka itu, tercatat tiga desa yang menerima pembangunan SPAM melalui anggaran pusat. Ketiga desa itu yakni, Babamolingku dengan panjang jaringan SPAM paling jauh yakni 15,5 kilometer. Anggaran pembangunannya sebesar 3,5 miliar lebih dengan jumlah sambungan rumah sebanyak 245.

Proses pekerjaan jaringan SPAM di Desa Tangkeno Kepulauan Kabaena, Kabupaten Bombana. Foto : Dinas PUPR Bombana

 

Desa Bulumanai juga mendapatkan bantuan SPAM. Panjangnya 3,2 kilometer untuk memenuhi sambungan air bersih sebanyak 78 SR. Anggarannya sekitar 797 juta. Desa Lameong-Meong menjadi desa keenam yang mendapatkan bantuan pembangunan SPAM melalui DAK.   Panjangnya 4,5 kilometer. Jaringan ini memenuhi ketersedian air bersih sebanyak 162 SR. Anggaran pembangunannya sekitar 1,9 miliar rupiah.

Jabatan Fungsional Teknik Penyehatan Lingkungan Bidang Cipta Karya Dinas PUPR Bombana, Abdul Sawal ST menambahkan, pembangunan SPAM yang tersebar di enam desa di Bombana semuanya dibiayai melalui DAK. Anggaran yang diporsikan sekitar 13 miliar rupiah. Pembangunan SPAM di Bombana ada yang menggunakan sumur bor dan ada juga yang memakai SPAM sistem gravitasi. (ADV)

BombanaDinas PUPR BombanaSPAM