BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Banggalah Bombana punya pemimpin seperti Edy Suharmanto. Statusnya boleh saja hanya Pj Bupati, tapi totalitasnya mengurus daerah bukan kaleng-kaleng. Ia benar-benar serius mengupayakan banyak hal agar daerah itu terus bergerak maju. Berbekal jejaring nasional yang ia punya, sederet kebaikan sudah ia beri untuk Bumi Munajah. Beberapa unit kendaraan operasional kini jadi milik Bombana, tanpa perlu duit APBD. Modalnya hanya lobi, lalu hibah pun turun.
Tidak percaya? Dalam waktu dekat misalnya, bakal ada satu unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) dengan kualitas terbaik yang dihibahkan pemerintah Jepang untuk Indonesia, dimana satu unit diantaranya akan dikirim ke Bombana. Mobil itu kini masih di Jakarta, dan sedang “direparasi” karena letak setirnya di kiri. Lebih awal malah sudah ada roda dua yang dihadirkan Pj Bupati Bombana itu.
Teranyar, dua unit mobil untuk kepentingan kebencanaan dan kedaruratan sukses lagi dibawa ke Bombana oleh Edy Suharmanto. Sumbernya, dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Dua unit kendaraan itu berjenis mobil TRC atau Traction Control serta mobil truk tangki. Sesuai rencana mobil ini akan diserakan kepada Pemda Bombana diawal bulan November mendatang.
“Insya Allah November nanti akan ada bantuan dari BNPB. Bantuannya berupa 1 unit mobil TRC dan 1 unit mobil tangki air,” kata Edy Suharmanto, kepada lenterasultra.com. Bagaimana ceritanya sampai kendaraan keren ini bisa dihibahkan untuk Bombana, tanpa harus beli pakai duit APBD? Soal ini Edy Suharmanto hanya memberi bocoran kecil. “Ah, itu dari lobi-lobi ringan saja dengan Kemendagri. Kebetulan kan saya tugas di unit kebencanaan,” katanya.
Kisah mobil ini berawal dari perjalanan dinas Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri ini menghadiri menghadiri puncak peringatan bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Tahun 2024, di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, 8 sampai 10 Oktober 2024. Di acara itu, Edy bertemu dan berdiskusi langsung dengan beberapa petinggi BNPB termasuk Pj Gubernur Aceh, sekaligus atasannya di Kemendagri, Dirjen Administrasi Kewilayahan Dr Safrizal ZA.
Dari diskusi dan pertemuan singkat itu, Suami Aeni Mutmainnah ini bisa meyakinkan pimpinannnya dan petinggi BNPB, sehingga para pejabat itu siap dan bersedia memberikan bantuan hibah. Dari BNPB siap memberikan bantuan dua unit mobil sedangkan dari Kemendagri bersedia menyerahkan dua unit tenda pleton dan mesin pompa portable melalui Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan.
“Alhamdulillah, jika ini terealisasi Pemda Bombana akan memiliki tambahan kendaraan dinas lagi yang pengadaannya tidak lagi menguras APBD. Rencananya, semua bantuan ini akan diserahkan tanggal 11 November nanti. Setelah itu, kita bawa ke Bombana,” semringah Edy Suharmanto, menceritakan kisah suksesnya meyakinkan para pemilik kewenangan nasional.
Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bombana Hasdin Ratta mengatakan, bantuan mobil TRC dan mobil tangki serta tenda pleton dan mesin pompa portable memang hasil lobi-lobi Pj Bupati saat berada di Aceh. Saat berada di provinsi Serambi Mekkah itu, Pj Bupati bertemu langsung dengan Deputi bidang logistik dan Peralatan, Lilil Kurniawan dan Dirjen Administrasi Kewilayahan, sekaligus Pj Gubernur Aceh, Safrizal.
“Alhamdulillah dari pertemuan itu, Bombana dijanjikan satu unit TRC, mobil tangki, tenda pleton dan mesin pompa portable. Awal November saya diundang ke Jakarta untuk menerima bantuan tersebut,” kata Hasdin Ratta. Mantan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) ini bilang, saat Pj Bupati berada di Aceh, dirinya turut membersamainya. Kehadiran mereka berdua di Aceh dalam rangka peringatan 20 tahun tsunami Aceh yang dirangkaikan dengan kegiatan PRB yang diikuti seluruh BNPB, BPBD yang ada di seluruh provinsi, kabupaten dan kota di seluruh Indonesia.
Banyak hal yang didiskusikan dalam acara tahunan itu. Namun fokus utamanya adalah mengenai pencegahan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana. Apalagi Indonesia tercatat sebagai negara tertinggi di dunia yang memiliki potensi dengan ancaman bencana. Hasdin menambahkan, bantuan mobil TRC dan mobil tangki memang sangat dibutuhkan di Kabupaten Bombana. Apalagi daerah itu, memang belum memiliki dua jenis kendaraan tersebut.
Mobil tangki misalnya, ketika terjadi darurat kekeringan, mobil tersebut akan digunakan untuk menyuplai air bersih di daerah-daerah yang selama ini memang sering dilanda kekeringan dan susah diintervensi dengan bantuan sumur bor jika musim kemarau tiba.
Begitu juga dengan mobil TRC. Kendaraan berpenggerak empat roda ini sangat membantu untuk mendukung mobilitas diwilayah-wilayah Bombana yang secara geografis banyak sungai, gundukan dan pengunungan serta jalanan berlumpur. “Mobil TRC bisa dipakaike Matausu hingga ke Mataoleo. Jadi sangat membantu. Jadi saya kalaksa BPBD mengucapkan terima kasih atas lobi-lobi kecil yang dilakukan Pj Bupati selama di Aceh,” ungkap Hasdin. (ADV)