Bombana Perkuat Bunda PAUD Untuk Wujudkan Generasi Emas

 

Pj Bunda PAUD Bombana, Aeni Mutmainnah (tengah) bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bombana, Andi Arsyad dan pejabat eselon tiga dan empat Dinas Pendidikan berfoto bersama usai acara bunda PAUD di kantor bupati Bombana. Foto : Ist

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM – Pemerintah Kabupaten Bombana memperkuat peran bunda PAUD untuk menjalankan pendampingan dan pembinaan di sektor pendidikan. Pemkab menargetkan upaya ini dapat melahirkan generasi emas Bombana dimasa mendatang.

Penguatan bunda PAUD ini telah dimulai dengan pengukuhan bunda PAUD kecamatan, pada September lalu. Setelahnya, Pemkab akan kembali melakukan pelantikan bunda PAUD setiap desa/kelurahan. Untuk diketahui, jabatan bunda PAUD ini diamanahkan kepada isteri masing-masing pimpinan wilayah setempat.

Kepala Seksi Peserta Didik dan Pembangunan Karakter, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bombana, Megawati menjelaskan, bunda PAUD memiliki peran strategis dalam lingkup pendampingan pendidikan anak usia dini. Bahkan bunda PAUD tidak jarang terjun langsung melakukan pembinaan.

“Bunda PAUD itu kan isteri camat untuk kecamatan dan isteri kepala desa untuk di desa. Nah, peran mereka ini sangat penting untuk mengkoordinasikan ataupun mendampingi langsung PAUD di wilayah mereka. Bukan saja kepada guru, melainkan kepada orangtua siswa langsung,” jelasnya.

Bunda PUAD Sultra Wa Ode Munanah Asru Lio (kanan) menyematkan selempang kepada Aeni Mutmainnah saat dilantik menjadi BUNDA PAUD Kabupaten Bombana. Foto-foto : Dinas Kominfos

 

Megawati mencontohkan, banyak masyarakat masih belum menganggap pendidikan setingkat PAUD sebagai hal wajib bagi anaknya. Padahal, mulai tahun 2025 maka wajib belajar di Indonesia akan berlaku 13 tahun, yakni satu tahun PAUD, enam tahun sekolah dasar, enam tahun sekolah menengah dan atas. “Tahun depan itu setiap anak wajib tamat PAUD dulu baru bisa ke SD,” urainya.

Sehingga, lanjut Megawati, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat perihal wajib belajar PAUD akan bertumpu pada bunda PAUD, mengingat statusnya sebagai pimpinan wilayah setempat. Peran edukasi masyarakat ini yang dianggap sangat fital bagi bunda PAUD dalam berkontribusi pada target membentuk generasi emas Bombana.

“Selama ini masih banyak orang tua tidak daftarkan anaknya ke PAUD, dengan alasan sibuk dengan pekerjaan sehingga tidak bisa antar jemput anak di PAUD. Ini menjadi peran bunda PAUD untuk sosialisasi dan edukasi orang tua siswa. Peran pentingnya disitu,” paparnya.

Dua anak usia dini mengikuti lomba menari yang dalam rangka gebyar PAUD yang digelar Dinas Dikbud Bombana beberapa waktu lalu. Foto : Ist

 

Dilanjutkannya, pelantikan bunda PAUD desa/kelurahan ditargetkan terlaksana pada Maret-April 2025. Nantinya, bunda PAUD akan bertanggung jawab melakukan pendampingan dan pembinaan PAUD di wilayahnya masing-masing. Mengingat saat ini Bombana telah memiliki satu PAUD per desa. “Pelantikan buda PAUD kecamatan September lalu, kalau untuk desa kami rencanakan setelah pelantikan kepala daerah terpilih,” ungkapnya.

Aeni Mutmainnah mengungkapkan harapannya agar para Bunda PAUD dan Ketua TP PKK Kecamatan dapat menjalankan peran strategis mereka dalam mendukung pembangunan daerah, khususnya di sektor pendidikan anak usia dini dan pemberdayaan keluarga.

Pembentukan generasi emas Bombana ini menjadi satu hal yang ditekankan oleh bunda PAUD Bombana, Aeni Mutmainnah kala melantik bunda PAUD kecamatan, September lalu. Ia menyebut pentingnya kolaborasi berbagai elemen masyarakat demi menyiapkan generasi emas Kabupaten Bombana. Ia berpendapat pembentukan karakter anak usia dini adalah fondasi utama bagi masa depan daerah.

“Anak usia dini itu investasi jangka panjang daerah. Maka kita harus menyiapkan mereka sebagai generasi unggul dengan pengembangan karakter yang benar. Itu harus dimulai sejak PAUD. Supaya kedepan mereka ini siap membawa Bombana ke arah yang lebih maju,” katanya. (ADV)

Aeni MutmainnahBombanaBunda PAUDDikbud