Usai Tendang Dagangan Warga, Oknum KPLP Dicopot, Atribut Provos Dipreteli

 

Kasi BKPP KSOP Kelas II Kendari Capt Kurniawan Agung (kiri) mempreteli atribut provos yang dipakai Agus. Foto : SS Video Pencopotan Agus

 

KENDARI, LENTERASULTRA.COM- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kendari bertindak cepat dan tegas. Usai video oknum pegawainya bernama Agus Heumasse viral, karena menendang dagangan salah satu pedagang perempuan bernama Wa Cili, di Pelabuhan Nusantara, Kendari, Sulawesi Tenggara, kantor otoritas pelabuhan itu langsung menindak dan memberi sanski pegawai arogannya itu. Agus Heumasse dicopot dari jabatannya. Tidak hanya itu, seluruh atribut provos Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) yang sehari-hari dikenakan, juga dipreteli satu persatu dan divideokan.

Video pencopotan atribut provos yang dipakai Agus Heumasse sudah beredar di berbagai grup media sosial. Lenterasultra.com juga menerima video tersebut. Rekaman gambar itu berdurasi 1 menit 40 detik. Sesuai video tersebut, pencopotan uniform provos yang dipakai Agus dilakukan di salah satu ruangan yang diduga di kantor KSOP Kelas II, Kendari. Pejabat yang mempreteli atribut Agus adalah atasannya, Capten Kurniawan Agung, Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kelas II Kendari.

Saat atribut provosnya dicopot, Agung dan Agus berdiri berhadapan. Mulanya Agung membuka kopel rim berwarna putih yang dipakai menutupi tali pinggang Agus. Setelah itu, Agung mempreteli selempang putih yang melingkar dibahu kanan Agus. Terakhir, Capten Agung mencopot bad provos yang tersemat di lengan kiri Agus.

Kepala Seksi (Kasi) Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli (KBPP) KSOP Kelas II Kendari, Capten Kurniawan Agung membenarkan pencopotan Agus Heumasse dari jabatannya sebagai Provos KPLP. Sanksi itu diberikan karena ulahnya menendang dagangan warga di Pelabuhan Nusantara, Kendari. Capten Agung mengaku tidak mentolerir anggotanya yang bersikap arogan kepada masyarakat. Tidak hanya mencopot, Agung mengaku akan memberikan sanksi lain kepada salah satu anak buahnya itu.

“Kami masih proses penyidikan. Saya sebagai kepala seksinya, tetap memproses itu. Pasti ada sanksi yang turun. Agung mengatakan, dirinya tidak suka dengan sikap arogan. Saat bertugas, seluruh pegawai harus santun kepada siapapun. Terkait aktivitas pedagang yang menjual di pelabuhan Kendari, Agung juga meminta untuk tertib, tidak menghalangi aktivitas naik turun penumpang di kapal, serta tidak boleh menjual di sekitar tangga kapal. “Penjual itu memang tidak boleh menjual dekat areal tangga kapal. Ini agar penumpang leluasa naik atau turun. Cuma caranya anggota saya itu tidak baik. Jadi tetap kita akan kasi tindakan,” ungkap Agus saat ditemui di Pelabuhan Nusantara Kendari.

Penulis : Adhi

DicopotKPLP Kendariksop kendariTendang Dagangan Warga