Kemendagri Nilai Pj Bupati Bombana Berkinerja Baik

Pj Bupat Bombana, Edy Suharmanto (tengah) berfoto bersama dengan Sekda Bombana, Man Arfa serta sejumlah pimpinan OPD di Bombana di depan Kantor Irjen Kemendagri usai menyampaikan laporan triwulan ketiga (TW 3), masa jabatannya. FOTO :ADHI

 

JAKARTA, LENTERASULTRA.COM-Sembilan bulan sudah Edy Suharmanto mengemban tugas sebagai Pj Bupati Bombana. Selama tiga triwulan itu menakhodai Wonua Bombana, telah banyak prestasi yang ditorehkan sang penjabat ini. Apresiasi pun diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atas semua dedikasi suami Aeni Mutmainnah itu. Ia dinilai mampu mengendalikan berbagai program nasional yang ditugaskan kepadanya selama menjadi Pj Bupati.

“Alhamdullillah hasil evaluasi TW (triwulan) ketiga masa tugas saya sebagai Pj Bupati Bombana mendapat apresiasi dari Kemendagri,” kata Edy Suharmanto usai memberikan laporan TW 3 (periode 27 Mei – 27 Agustus), di gedung Inspektorat Jenderal (Irjen) Kemendagri, 27 Agustus 2024.  Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kemendagri ini bilang dari 10 program prioritas yang digariskan pemerintah pusat, mampu dilaksanakannya dengan baik.

10 program itu mulai dari menekan inflasi, mencegah stunting, mengurusi badan usaha milik desa, layanan publik, pengangguran, kemiskinan ekstrim, kesehatan, penyarapan anggaran, kegiatan unggulan berhasil distabilkan hingga mengalami penurunan. Aspek inflansi misalnya, angka Inflasi Kabupaten Bombana pada Triwulan II Minggu pertama Mei  sampai Minggu kelima Mei 2024 berada pada angka -2,91 persen sampai -3,62 persen.

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto bersama Sekda Bombana dan beberpaa pejabat saat hendak masuk lift untu naik ke lantai 8, Gedung Kemendagri guna menyampaikan laporan TW 3. FOTO :ADHI

 

Hingga periode pelaporan triwulan ketiga ini misalnya, angka inflasi di Kabupaten Bombana  cenderung fluktuatif dan stabil. Ini terjadi sejak bulan Juni 2024. Bahkan berdasarkan data Badan Pusat Statistik Kabupaten Bombana, IPH (Indeks Perkembangan Harga) Kabupaten Bombana pada triwulan III Pj. Bupati Bombana hingga Minggu Kedua Agustus 2024 berada pada angka 3,85  persen atau terendah ke-3 Nasional.

Angka stunting juga mengalami penurunan. Berdasarkan hasil pengukuran dan intervesi serentak pencegahan stunting yang dilaksanakan secara nasional pada bulan Juni 2024, dari 13,183 sasaran balita dan yang diukur 13,035 balita (98,9 persen) jumlah kasus stunting sebanyak 2,629 balita atau 20,2 persen.

Berdasarkan angka ini, posisi Kabupaten Bombana berada di urutan ke 4 dari 17 kabupaten kota di Sulawesi Tenggara dengan persentase balita di ukur sebesar 98,89 persen. Begitu juga dengan faktor pemerintahan, selama tiga triwulan menjabat, Edy Suharmanto mendapat sejumlah pengakuan terbaik dari berbagai lembaga nasional mulai dari Komisi Pemberantasan Korupsi hingga Kementerian desa dalam urusan pengelolaan pemerintahan.

Kehadiran Edy Suharmanto di gedung Irjen Kemendagri, Selasa, 27 Agustus 2024 merupakan kali ketiga selama menjabat sebagai Pj Bupati Bombana. Edy mengaku, kehadirannya memberikan laporan kinerja evaluasi triwulan ketiga diakui sangat berbeda ketika memberikan laporan TW 1 dan 2. Di TW ke-3 ini, Edy mengaku menghadapinya lebih santai. Ini tidak lepeas dari keberhasilannya dalam mempertahankan berbagai program skala prioritas di wilayahnya.

Pj Bupati Bombana ditemani Sekda Bombana dan seorang pejabat OPD Bombana, duduk menunggu panggilan di sebuah ruangan transit sebelum masuk ke ruan rapat Irjen Kemendagri. FOTO :ADHI

 

“Sekarang lebih santai, karena apa yang menjadi program yang harus saya kerjakan Alhamdullillah dengan ridho Allah dan kerja sama semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sangat bagus. IPH minus 3,86 persen, kemiskinan ekstrim diposisi 1 sekian persen., Semuanya dalam posisi aman dan terkendali. Insya Allah di Desember nanti, kemiskinan ekstrim di Bombana kita perjuangkan 0 persen,” katanya.

Saat melaporkan hasil kinerjanya di Irjen Kemendagri, Edy Suharmanto tidak sendiri. Dia hadir bersama rombongan pejabat eselon dua, tiga dan empat di Kabupaten Bombana. Diantaranya, Sekretaris Daerah Man Arfa, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Sofian Baco, Kepala Badan Keuangan Daerah, Doddy A Muchlisi, Plt Kepala Dinas Kominfo Rusdiamin dan Sekretaris Dinas PM dan PTSP Asdar Darwis.

Edy Suharmanto terlihat tiba di gedung Irjen Kemendagri sekitar pukul 09.27 WIB. Dia menumpangi mobil Mitsubishi Pajero dengan nomor polisi B 2915 ZZH. Edy datang dengan memakai uniform khaki. Saat turun dari mobilnya, Edy tidak langsung masuk di kantor Irjen Kemendagri. Dia lebih dulu menyalami sejumlah kepala dinasnya yang menunggunya di depan gedung Irjen Kemendagri.

Sejumlah pejabat dan pimpinan OPD Bombana mendampingi Pj Bupati menyampaikan laporan triwulan ketiga di Kemendagri, Selasa (27/8/2024) FOTO :ADHI

 

Setelah itu, Edy Suharmanto bergeser disalah satu sisi sudut gedung Irjen Kemendagri. Sambil berdiri, dia terlihat berdiskusi dengan lima kepala dinasnya. Sekitar belasan menit berdiri, Edy lalu masuk di dalam gedung Irjen Kemendagri. Bersama rombongannya, mereka naik di lantai 8 menggunakan lift. Edy tidak langsung masuk di ruang evaluator. Dia lebih dulu transit di salah satu ruangan.

Sekitar 10 menit kemudian, ia bersama belasan orang kepala OPD dipersilahkan masuk. Pj Bupati Bombana masuk di ruang evaluasi sekitar pukul 10.10 Wib. Kurang lebih pukul 10.40 Wib, pejabat eselon dua Kemendagri ini terlihat sudah meninggalkan ruang evaluator. Ini artinya, Pj Bupati Bombana hanya 30 menit memberikan laporan evaluasi di hadapan belasan evaluator Irjen Kemendagri. (adv)