BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Panitia seleksi terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama (JPTP) Pemkab Bombana, Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) sudah menuntaskan tahapan pendaftaran. Tercatat 40 pejabat yang melamar menjadi calon kepala dinas di Pemkab Bombana. Jika tak ada aral, hari ini, Senin, 26 Agustus 2024, panitia lelang jabatan akan mengumumkan pendaftar yang lulus berkas. Mereka yang dinyatakan memenuhi administrasi berhak mengikuti tahapan selanjutnya yakni asesmen.
“Insya Allah hari ini kami umumkan hasil seleksi administrasi. Mereka yang lulus berkas, bersiap diri mengikuti asesmen,” kata Man Arfa, ketua panitia seleksi terbuka JPTP Pemkab Bombana tahun 2024. Sekretaris Daerah Bombana ini bilang, pelaksanaan asesmen lelang JPTP di Pemkab Bombana tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika tahun-tahun sebelumnya dilaksanakan di Bombana hingga di Makassar dengan bekerja sama dari Badan Kepegawaian Daerah Sulawesi Selatan, maka mulai tahun 2024 ini, asesmen digelar di Polda Sultra. Pengujinya, bukan lagi dari kalangan sipil, tetapi dari Polri.
Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang ini menambahkan, pelibatan Polri untuk asesmen ini baru pertama kali dilaksanakan sejak Bombana mekar tahun 2003 silam. Asesmen dengan melibatkan Polri dilakukan setelah Pemkab Bombana melakukan penandatanganan kerja sama atau MoU bersama Polri di tahun 2023 lalu.
“Saat itu, masih Pak Burhanuddin yang menjadi Pj Bupati Bombana. Beliau (Burhanuddin), yang tanda tangani MoU dengan Polri,” katanya.
Mantan Inspektur Inspektorat Bombana ini mengatakan, bagi peserta seleksi terbuka JPTP yang lulus administrasi agar segera mempersiapkan diri untuk mengikuti asesmen di Polda Sultra.
Asesmen akan dilaksanakan selama dua hari, mulai Rabu hingga Kamis, 28 – 29 Agustus 2024. Ada tiga tahapan ujian dalam asesmen ini. Mulai dari ujian tertulis Computer Assisted Test atau CAT, leaderless Group Discussion (LGD) dan wawancara.
Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto menambahkan, meski digelar di Polda Sultra, asesmen seleksi terbuka JPTP di Pemkab Bombana melibatkan sumber daya manusia atau SDM dari Mabes Polri. “Jadi pengujinya turun langsung dari personol SDM Mabes Polri, bukan dari Polda Sultra. Di Polda hanya meminjam fasilitas tempat untuk pelaksanaan asesmen,” katanya.
Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri atau Kemendagri ini sangat mendukung pelaksanaan asesmen dengan melibatkan institusi Polri ini. Selain dilaksanakan akuntabel dan profesional, asesmen ini akan mewujudkan aparat berkualitas , unggul dan kompetitif.
Olehnya itu, menjelang asesmen tersebut, Pj Bupati Edy mengingatkan kepada pelamar calon kepala dinas yang lulus berkas agar belajar dan mempersipakan diri dengan baik, serta tidak usah mencari dukungan apalagi sampai melingkar kemana-mana. “Silakan belajar. Mohon maaf saya dan Pa Sekda, tidak bisa berbuat apa-apa, ini pengujinya bukan lagi dari Polda tapi langsung dari Mabes Polri. Silakan pelajari tupoksi jabatan yang dilamar, tidak perlu datangi bupati atau Sekda, karena pengujinya kami tidak kenal,” kata Edy Suharmanto. (ADV)