PKS Bombana Sah Milik ANS-To

Undangan yang dikirimkan DPP PKS kepada Calon Bupati Bombana, Andi Nirwana Sebbu (ANS) untuk menghadiri konsolidasi nasional Cakada PKS, sekaligus penyerahan SK pencalonan. FOTO :IST

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akhirnya memilih pasangan Andi  Nirwana Sebbu (ANS) dan Heryanto untuk diusung di Pilkada Bombana, November 2024 mendatang. Kepastian itu ditandai dengan penyerahan Surat Keputusan (SK) pencalonan kepada keduanya yang bakal dilakukan Selasa (20/8/2024) siang nanti. Penyerahan keputusan maha penting itu dilakukan  bersama dengan konsolidasi nasional calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah oleh DPP PKS di Tangerang, Banten.

“Iya, hari ini (Selasa/20/8/2024). Ada agenda penyerahan SK untuk calon kepala daerah dari PKS, termasuk Bombana,” aku Yaudu Salam Atjo, Ketua DPW PKS Sultra saat dikonfirmasi. Ia mengaku sudah menerima undangan untuk hadir dalam kegiatan yang dirangkaikan dengan konsolidasi nasional tersebut. Hanya saja, kata Yaudu, pengurus PKS di tingkat kabupaten memang tidak diundang, hanya diwakili tingkat provinsi saja.

Yaudu juga memastikan, bahwa DPP PKS telah memutuskan bahwa pasangan ANS-To yang akan diusung dan didukung partainya di Pilkada Bombana, meski memang ada sedikit dinamika yang mewarnai karena proses yang tidak normal. “Tapi ini sudah keputusan, partai ini milik DPP, jadi kendati ada situasi tidak normal diawal tapi ini sudah keputusan. Jadi tetap harus dipatuhi,” tukasnya.

Mantan anggota DPRD Sultra ini menjelaskan, setelah diterimanya SK pencalonan oleh ANS-To nanti, pihaknya bakal melakukan supervisi dan monitoring ke Kabupaten Bombana, guna memastikan semua kader menjalankan instruksi DPP yakni mendaftarkan pasangan tersebut termasuk memenangkannya. Bila nanti ada yang tidak bersedia menjalankan instruksi, maka DPP PKS pasti tahu langkah yang terbaik.

“Saya paham betul dengan psikologi kawan-kawan kader PKS di Bombana karena mereka yang melakukan penjaringan dan penyaringan, bahkan sudah sampai ada yang diputuskan di DPP lebih awal. Tapi kemudian ada situasi yang sulit dibendung, hingga dukungan diputuskan ke ANS. Tapi, seperti itulah situasinya. Saya tentu tidak bisa memastikan, nanti di bilik suara kader-kader itu memilih siapa, hanya saya imbau agar mereka tegak lurus dengan keputusan partai,” beber Yaudu.

Ia juga mengaku sudah bertemu dengan Ketua DPD PKS Bombana, Aflan Zulfadli dan menjelaskan terkait keputusan DPP. Suka tidak suka, harus diterima sebagai hasil final. Makanya, ia hanya meminta agar Keputusan DPP terkait pencalonan dan pendaftaran ANS-To, dikawal sampai ke KPU. “Yang lainnya, Insya Allah pelan-pelan bisa berproses, khususnya totalitas PKS memenangkan pasangan ini,” tandasnya.

Sebagai informasi, PKS Bombana yang memiliki dua kursi hasil Pemilu 2024, mengalami dinamika hebat akibat keputusan DPP PKS yang mengejutkan mereka. Saat proses pendaftaran dan penjaringan, ANS sama sekali tidak mendaftarkan diri. Dari belasan nama yang mendaftar, tersaing empat kandidat yang diajukan ke DPW PKS Sultra untuk dilakukan penjaringan yakni Burhanuddin, Sahrun Gaus, Arsyad dan Andi Muhammad Khaekal.

Para perjalannya, 10 Juli 2024 lalu, PKS mengeluarkan keputusan bernomor 629.27.1/SKEP/DPP PKS yang isinya mengusung pasangan Burhanuddin-Ahmad Yani sebagai kandidat bupati dan wakil bupati Bombana. SK itu bahkan sudah diakui oleh PKS Bombana. Belakangan, situasi berubah dan SK serupa dengan nomor sedikit berbeda juga terbit yang berisi mengusung nama pasangan Andi Nirwana Sebbu dan Heryanto. SK yang terbit terakhir inilah yang akan diserahkan, Selasa siang nanti.(red)