Bendera Pusaka Berkibar di Langit Bombana

 

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto menyerahkan duplikat bendera pusaka merah putih kepada Rizki Saputri, siswa SMAN 12 Bombana yang dipercaya jadi pembawa baki bendera pusaka, untuk kemudian dikibarkan di langit Bombana. FOTO :ADHI

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Satu demi satu kenangan manis dibuat Edy Suharmanto di Bombana. Kelak, bila ia tak lagi menjabat sebagai Pj Bupati di daerah itu, bakal banyak kisah indah yang ia catat dan bakal dikisahkan ulang. Salah satuya dan tentu tidak bisa disetarakan dengan yang lain adalah, Edy Suharmanto jadi pemimpin pertama di Wonua Bombana yang memimpin upacara pengibarana bendera pusaka merah putih saat perayaan HUT RI.

Bendera pusaka itu, meski hanya duplikat, telah berkibar di langit Bombana, 17 Agustus 2024. Merah putih bersejarah itu dibawa Edy Suharmanto dari Jakarta, setelah diterima dari Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Nah, bendera itulah yang berkibar gagah atas tiang bendera setinggi lima meter di depan halaman alun-alun eks MTQ Kasipute, wilayah ibu Kota Bombana, tepat di hari kemerdekaan RI ke 79.

Duplikat bendera pusaka yang didesain tanpa jahitan dan anti luntur itu, berkibar didepan ratusan aparatur sipil negara atau ASN, kepala desa se-Bombana, forum komunikasi pimpinan daerah atau Forkopimda, anggota TNI dan Polri, siswa-siswi SD, SMP dan SMA serta undangan lain. Mereka hadir dalam acara bersejarah, puncak peringatan ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia tahun 2024.

Ketua DPRD Bombana, Arsyad membacakan duplikat teks Proklamasi pada perayaan le-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2024. Foto : Adhi

 

Berkibarnya bendera pusaka versi duplikat ini menjadi catatan sejarah di daerah itu. Momen ini terjadi di era kepemimpinan Edy Suharmanto. Direktur Manajemen Penanggulangan Bencana dan Kebakaran, Direktorat Jenderal Bina Administrasi Kewilayahan, Kementerian Dalam Negeri ini akan mencatatkan sejarah baru sebagai Bupati pertama yang menerima dan mengibarkan duplikat bendera pusaka di Kabupaten Bombana.

Detik-detik pengibarana bendera pusaka saat upacara HUT RI di Kabupaten Bombana. Bendera ini baru pertama kali dikibarkan, usai diterima dari BPIP, 10 Agustus lalu. FOTO :ADHI

 

Seremoni peringatan HUT ke-79 Kemerdekaan RI di Kabupaten Bombana dipimpin Pj Bupati Bombana Edy Suharmanto. Rangkaian upacara dimulai dengan pembacaan sinopsis pasukan pengibar sang saka merah putih. Pasukan duplikat bendera pusaka tahun 2024 diberi nama pasukan Tanduale. Perwira upacara peringatan kemerdekaan RI, 17 Agustus 2024 adalah AKP Idham Syukri, Kepala bagian Operasional Polresta Kendari. Perwira pertama (Pama) Polres Bombana ini lahir di Mare, 13 Maret 1977. Idham Syukri merupakan lulusan Sekolah Calon Perwira (Secapa) Polri tahun 2009.

Sementara Komandan Upacara HUT RI, ke-79 di Kabupaten Bombana adalah AKP Su Ismail, Kepala Satuan Samapta Polres Bombana. Suis Ismail, lahir di Sasaot, Nusa Tenggara Barat 30 September 1969 merupakan lulusan Secaba (Sekolah Calon Bintara (tahun 1993).

Sedangkan komandan pasukan pengibar bendera pusaka dari personil Tentara Nasional Indonesia. Namnya, Letnan Satu Infanteri Nyoman Admika. Dia lahir di Kendari, 10 November 1983. Nyoman tercatat sebagai lulusan Diktukpa TNI Angkatan Darat Tahun 2019 Panorama 28. Saat ini dia menjabat sebagai Pasandi atau perwira sandi staf intel, Kodim 1431 Bombana.

Sedangkan pembawa baki bendera pusaka Rizki Saputri D. Saat ini, Riszki tercatat sebagai siswi SMAN 12 Bombana. Perempuan kelahiran Tinrang, 27 Desember 2008 ini merupakan putri dari pasangan suami istri, Dahlan B dan Sri Dewi S. Untuk pengibar bendera pusaka yakni La Ode Muhammad Yuslan, pelajar SMA Negeri 03 Bombana. Anak dari Amin Purwosanto dan Fitri ini lahir di Kasipute, 10 Maret 2007.

Pj Bupati Bombana, Edy suharmanto memberikan penghormatan kepada bendera merah putih yang dikibarkan di momentum upacara peringatan HUT RI ke 79 di Bombana. Edy sangat bangga, karena untuk pertama kalinya ia jadi pemimpin upacara sekaligus menyaksikan duplikat bendera pusaka merah putih berkibar. Bendera ini baru ada di era kepemimpinannya sebagai Pj Bupati. FOTO :ADHI

Dua rekannya yang lain yakni, Dimas Prasetyo, dari SMAN 15 Bombana, lahir di Tampabulu, 12 Juni 2008. Dimas, anak dari Suraji dan Maesaroh.  Sementara satu rekannya  yakni Amil Nur, siswa SMAN 7 Bombana. Dia lahir di Kampung  Baru 8 Mei 2008. Amil anak dari Zaenal dan Norma.

Pasukan pengibar duplikat bendera pusaka di Kabupaten Bombana, pada perayaan 17 Agustus 2024 menggunakan dormasi bentuk benteng. Formasi ini mengandung arti bahwa pasukan pengibar bendera pusaka merupakan generasi penerus yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dan pembangunan di Kabupaten Bombana. Mengelilingi pasukan 17 dan pasukan 8 mengandung arti bahwa, pemuda pemudi yang ada di Kabupaten Bombana siapn menjadi bagian dari penjaga, pengawal dan penegak kemerdekaan Indonesia yang telah diraih 79 tahun yang lalu.

Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengaku bangga pimpinan upacara perayaan ke-79 kemerdekaan RI di Kabupaten Bombana. “Ini bagian dari sejarah bagi saya. Saya merasa bangga dan bersyukur bisa memimpin upacara ke-79 kemerdekaan Republik Indonesia di Bombana,” katanya.

Dua orang perwira dari satuan berbeda yang bertugas di upacara HUT RI di Bombana. (Kanan) Suis Mail yang jadi komandan upacara pengibaran bendera. Pria ini berasal dari Samapta Polres Bombana. Sedangkan koleganya, Kapten Inf Bahar, Komandan Upacara penurunan bendera. Ia adalah Pasi Intel Kodim 1431 Bombana. FOTO :ADHI

 

Pejabat eselon dua di Kemendagri ini bilang, peringatan HUT RI, 17 Agustus 2024 juga menjadi momen istimewa bagi dirinya. Sebab, duplikat bendera pusaka yang dikibarkan, diterima langsung oleh dirinya di Jakarta dan pengibarannya dilakukan pertama kali di era pemerintahannya sebagai Pj Bupati di Bombana. “Sehari setelah saya terima bendera pusaka ini langsung dibawa  ke Bombana dan disimpan di kantor Bupati bersama dokumen bersejarah lainnya,” kata Edy.

Sementara untuk pembacaan teks proklamasi pada peringatan HUT RI ke-79 diamanahkan kepada Ketua DPRD Bombana, Arsyad. Teks proklmasi yang dibacakan ketua DPRD ini juga merupakan duplikat teks proklamasi yang dibacakan Soekarno dan Hatta, presiden dan wakil presiden RI, saat perayaan 17 Agustus 1945. (ADV)