PDIP Buka Peluang Dukung Burhanuddin di Bombana

Herlin, salah satu kader perempuan PDIP Bombana yang disiapkan partainya untuk menjadi salah satu kandidat yang bisa bertarung di Pilkada Bombana, bisa sebagai calon kepala daerah maupun calon wakil kepala daerah. FOTO :DOK

 

RUMBIA, LENTERASULTRA.COM-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) masih percaya diri bisa mengusung sendiri kadernya untuk tampil di kontestasi Pilkada Bombana. Empat kursi yang dimiliki partai ini di DPRD diyakini bakal mendapatkan mitra koalisi untuk membentuk poros sendiri serta mengajukan pasangan calon. Peluangnya masih terbuka mengingat masih ada partai yang belum mengeluarkan Surat Keputusan (SK) pencalonan.

“PDIP masih berupaya agar bisa mengusung kader sendiri di Pilkada. Modal kami ada 4 kursi, masih ada peluang (membentuk poros sendiri) karena belum semua partai mengeluarkan BKWK,” kata Agus Sana’a, Wakil Ketua DPD PDIP Sultra saat dihubungi, Rabu (7/8/2024). Menurutnya, bilapun di Bombana saat ini terindetifikasi sudah terbentuk dua poros besar, PDIP belum tertarik untuk ikut salah satunya.

Meski demikian, kata mantan jurnalis ini, PDIP terbuka ruang untuk mendukung salah satu kandidat di Pilkada Bombana yakni Burhanuddin. Hanya saja, dukungan tersebut tidak “gratis”. “Kami mau dukung Pak Burhanuddin, tapi syaratnya harus menggandeng kader kami sebagai wakil. Kalau tidak, maka kami bakal berusaha melahirkan calon sendiri,” tambah kader PDIP Sultra tersebut.

Katanya, PDIP Bombana memiliki kader-kader terbaik dan layak disandingkan untuk mendampingi Burhanuddin. Agus menyebut nama Hasrat Haji Nabi yang kini menjabat sebagai anggota DPRD Sultra, lalu ada Khaekal Atikurrahman yang baru saja terpilih jadi anggota DPRD Bombana. Selain itu, ada Johan Salim yang pernah jadi Wakil Bupati Bombana. “Kalau butuh kader perempuan, kami punya Bu Herlin, anggota DPRD Bombana yang juga sekretaris PDIP Bombana,” urainya.

Dengan sisa waktu 20 hari lagi, Agus Sana’a optimis PDIP bisa mengambil langkah-langkah strategis sebelum pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati di KPU ditutup. Pengurus utama PDIP Sultra ini yakin, PDIP bisa mendapatkan mitra koalisi untuk kemudian melahirkan kandidat sendiri tanpa ikut poros kandidat lain yang sudah ada dan diketahui publik Bombana.

Sebagai gambaran, peluang PDIP mendapatkan mitra koalisi memang masing terbuka, jika memang tidak ikut di poros Burhanuddin. Dari delapan partai yang memiliki kursi di DPRD Bombana, masih ada lima partai yang belum mengeluarkan SK pencalonan yakni PDIP, Nasdem, Gerindra, PAN dan PKB. Sedangkan PKS, Golkar dan PBB sudah terbit dan memiliki pasangan calon yang diusung.(red)