BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Belum juga setahun bertugas di Bombana sebagai Pj Bupati, Edy Suharmanto sudah menorehkan banyak prestasi dan menggondol penghargaan dari berbagai pihak. Sepekan ini saja, suksesor Burhanuddin itu berada di dua kota berbeda untuk menerima penghargaan dari lembaga ternama. Pertama di Semarang, 11 Juli lalu, ia menerima apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Setelahnya, ia terbang ke Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Disana, ia hadir di acara Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes-PDTT).
Di Kota Seribu Masjid itu, Pj Bupati Bombana memenuhi undangan untuk hadir dalam acara Gelar Teknologi Tepat Guna Nusantara(GTTGN) XXV. Dalam acara itulah, ia menjadi salah satu kepala daerah yang mendapatkan penghargaan karena dianggap berkontribusi dan bekerja keras membina pengembangan teknologi tepat di kabupaten yang dipimpinnya. Apresiasi itu diserahkan langsung Menteri Desa dan PDTT, Abdul Halim Iskandar.
Penghargaan yang diserahkan, Senin, 15 Juli 2024. Selain menghadiri Gelar TTG Nusantara (GTTGN) XXV, Edy Suharmanto juga mengikuti peringatan Hari Koperasi Nasional ke-77 dan Spectaxcular Hari Pajak 2024, yang semuanya dipusatkan di Kota Mataram. Momentum GTTGN merupakan event tahunan Nasional yang menjaring kreativitas dan inovasi teknologi serta menjadi ajang pertukaran informasi (share knowledge) dan promosi inovasi teknologi dari seluruh Indonesia.
Serangkaian kegiatan itu dipusatkan di Kompleks Islamic Center, Kota Mataran dan dibuka langsung oleh Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar. Pada kesempatan ini, para tetamu berdatangan dari 27 provinsi di Indonesia. Mendes-PDTT, mengatakan, pengembangan teknologi tepat guna selalu berhubungan dengan berbagai kebutuhan dan menjadi jawaban atas beragam tantangan masyarakat desa.
“Teknologi tepat guna selalu berhubungan dengan berbagai kebutuhan dan tantangan yang dihadapi masyarakat pada level desa. Ini yang saya sebut teknologi tepat guna tidak akan pernah ada matinya,” kata Abdul Halim. Pria yang akrab disapa Gus Halim ini menyampaikan bahwa salah satu perbedaan mencolok di antara teknologi tepat guna dan teknologi-teknologi lainnya adalah terkait dengan kearifan lokal. Sehingga senantiasa mampu menjawab beragam tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama masyarakat desa.
Menurut dia, selama tiga kali membuka secara resmi GTTGN, penyelenggaraan GTTGN di Nusa Tenggara Barat adalah yang paling indah. “Di NTB, ini kayaknya yang paling bagus tempatnya, paling indah, paling nyaman, tidak terlalu resmi, sejuk, dan Alhamdulillah tidak hujan,” ujar saudara kandung Wakil Ketua DPR RI, Muhaimin Iskandar tersebut.
Sementara itu, Pj Bupati Bombana, Drs. Edy Suharmanto,mengatakan bahwa GTTGN merupakan event Nasional yang sangat bermanfaat dalam penyebarluasan informasi dan promosi teknologi tepat guna. “Kegiatan semacam ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dalam mendorong dan memotivasi pengembangan daya kreativitas dan inovasi teknologi tepat guna yang mempunyai prospek, untuk dapat dimanfaatkan dan didayagunakan oleh masyarakat atau pelaku industri guna mengembangkan kegiatan usaha ekonomi produktif dan kreatif berbasis potensi unggulan desa/daerah,” kata Edy
Acara ini pula lanjut Edy, memiliki tujuan untuk mempercepat alih teknologi dari investor kepada masyarakat pengguna, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil produksi UMKM di desa. “Inovasi dalam kehidupan sangat penting, apalagi inovasi menuju ke arah kebaikan. Alhamdulillah, Kabupaten Bombana termasuk kabupaten yang sangat fokus dalam bidang inovasi,” tambah suami Aeni Mutmainnah ini. (Adv)