BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Jadwal seleksi penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (P3K) Bombana akhirnya memperoleh titik terang. Pemerintah setempat memastikan, proses seleksi terhadap calon pamong praja baru di daerah itu bakal digelar Agustus 2024 nanti. Mereka yang berminat untuk menjadi bagian dari aparat negara diminta menyiapkan diri, termasuk kelengkapan syaratnya.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Bombana, Deddy Fan Alva Slamet mengatakan, setelah sempat ditunda, jadwal penerimaan CPNS dan PPPK kembali dijadwalkan oleh Kementerian Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB). “Jika semula dijadwalkan pada Juni atau Juli 2024, seleksi CPNS dan PPPK diundur hingga Agustus 2024,” kata Deddy di kantornya, Selasa, 16 Juli 2024.
Sekretaris BKPSDM Bombana ini bilang, penundaan seleksi CPNS dan PPPK itu disebabkan karena masih banyak kementerian dan lembaga dan pemerintah daerah belum mengusulkan formasi untuk memenuhi kuota calon pegawai yang disediakan. Namun khusus untuk Kabupaten Bombana, formasi CPNS dan PPPK telah diusulkan bahkan telah mendapat persetujuan dari KemenPANRB.
Deddy menambahkan, untuk tahun 2024 ini, KemenPANRB menyediakan sekitar 200.000 formasi CPNS untuk lulusan baru atau fresh graduate. Namun, finalnya, jumlah yang diusulkan instansi baru mencapai 130.341 formasi hingga awal Juli 2024. Data ini, sambung Deddy, sesuai dengan yang diungkapkan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, belum lama ini.
Pengunduran seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 ini juga diterima Deddy saat melakukan koordinasi dan konsultasi terkait persiapan pelaksanaan computer assisted test (CAT) CASN Bombana formasi tahun 2024 di Unit Pelaksana Teknis Badan Kepegawaian Negara, di Kendari. Dari perwakilan BKN regional IV Makassar itu, juga diungkap alasan penundaan seleksi CPNS dan P3K yakni, belum terpenuhinya kuota CPNS dari beberapa Pemda, lembaga hingga kementerian.
Mantan Plt Direktur Perusahaan daerah Wonua Bombana ini menambahkan, untuk penerimaan CPNS dan P3K di Kabupaten Bombana tahun 2024, KemenPANRB telah menerbitkan surat persetujuan izin prinsip kebutuhan pegawai. Jumlahnya sebanyak 984. Rinciannya, untuk CPNS sebanyak 92 kuota, terdiri dari 40 tenaga kesehatan dan 42 tenaga teknis.
Sedangkan penerimaan pegawai melalui jalur PPPK paling banyak mendapat kuota. Lowongan di jalur yang jamak diistilahkan P3K ini jumlahnya sebanyak 835 formasi. Calon pamong sebanyak ini akan mengisi 60 formasi diantaranya akan diterima di menjadi tenaga kesehatan, 247 formasi sebagai tenaga guru dan 595 di formasi menjadi tenaga teknis.
Deddy mengaku banyaknya jumlah pegawai yang akan diterima di jalur PPPK memang menjadi proritas. Salah satu pertimbangannya, calon PPPK ini merupakan pegawai non ASN alias honorer yang sudah lama mengabdi di Pemda Bombana. Sesuai data yang ada di Bombana dan sudah dilaporkan di Badan Kepegawaian Negara, tenaga honorer di Bombana sampai tahun 2024 ini sebanyak 2.021 orang. Jumlah ini tidak lagi bertambah karena sudah dilakukan moratorium penerimaan tenaga non ASN. “Jumlah honorer ini akan diprioritaskan menjadi pegawai melalui jalur PPPK. Bertahap dilakukan penerimaan,” ungkap Deddy. (ADV)