TPPS Bombana Gelar Diseminasi Kasus Stunting

Sekda Bombana sekaligus ketua TPPS  Man Arfa (tengah) didampingi Kepala Dinas P2KB, Abdul Azis (kiri) dalam acara diseminasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting tahap 1 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Bombana yang dilaksanakan Selasa, 16 Juli 2024

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Pemerintah Kabupaten Bombana benar-benar total dalam urusan penurunan dan mencegah kasus stunting alias anak kekurangan gizi di wilayah tersebut. Beragam cara dipikirkan untuk melahirkan program tepat sasaran. Demi kepentingan itulan, tim percepatan penurunan stunting (TPPS) Kabupaten Bombana mengelar pertemuan membahas dan merancang program penanganan masalah tersebut.

Pertemuan bertajuk diseminasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting tahap 1 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Bombana. Acara ini bertempat di aula Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Bombana pada hari Selasa (16/7/2024) dan dipimpin langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Bombana, Man Arfa yang juga menjabat sebagai Ketua TPPS Kabupaten Bombana.

Dalam acara ini, Kadis PPKB Kabupaten Bombana, H. Abdul Azis menyampaikan laporan sebagai Sekretaris TPPS dihadapan para kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, kepala desa, tim pakar serta anggota TPPS Kabupaten Bombana. Pertemuan ini bertujuan untuk mendiseminasikan hasil audit kasus stunting tahap 1 dan merumuskan rencana tindak lanjut yang efektif untuk menurunkan angka stunting di Kabupaten Bombana.

Dalam laporannya, Abdul Azis menekankan pentingnya kolaborasi berbagai pihak dalam upaya penurunan stunting. Ia menyampaikan tentang tujuan dari kegiatan ini agar dapat mengidentifikasi risiko terjadinya stunting pada kelompok sasaran serta mengetahui penyebab risiko terjadinya stunting sebagai upaya pencegahan dan perbaikan tata laksana kasus serupa dikemudian hari.

Empat kepala OPD di Pemkab Bombana (duduk kiri) menjadi peserta diseminasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting tahap 1 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Bombana.

 

Selain itu, pertemuan tersebut juga diharapkan bisa menganalisi factor risiko terjadinya stunting pada bayi dua tahun/ balita stunting sebagai upaya pencegahan penanganan kasus dan perbaikan tata laksana kasus yang serupa, memberikan rekomendasi penanganan kasus perbaikan tata laksana kasus serta upaya pencegahan apa yang harus dilakukan.

Sekda Bombana, Man Arfa dalam arahannya mengapresiasi upaya dan dedikasi seluruh anggota TPPS Kabupaten Bombana. Ia menggarisbawahi pentingnya langkah-langkah konkret dan terukur dalam rencana tindak lanjut yang akan diimplementasikan. “Kita harus bekerja sama dengan lebih intensif dan fokus untuk memastikan anak-anak kita tumbuh sehat dan optimal,” ujarnya.

Untuk mewujudkan hal tersebut, tim pencegahan penurunan stunting Kab. Bombana diharapkan dapat melakukan upaya identifikasi agar sebuah keluarga dapat termonitor secara menyeluruh baik orang tua, ibu, bapak, sehingga saat kelahiran bayi yang dilahirkan terhindar dari risiko stunting sejak dini.

Sekda Bombana Man Arfa berfoto bersama peserta diseminasi dan rencana tindak lanjut audit kasus stunting tahap 1 Tahun 2024 tingkat Kabupaten Bombana.

 

Pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi dan tukar pikiran antara peserta, di mana berbagai strategi dan intervensi dibahas untuk mengatasi tantangan yang ada. Dengan semangat kebersamaan dan komitmen yang kuat, TPPS Kabupaten Bombana berharap dapat mencapai target penurunan stunting yang telah ditetapkan. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini dapat segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif bagi kesehatan dan kesejahteraan anak-anak di Bombana. (adv)

diseminasiMan ArfaSekda BombanaStunting