BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Asa Pemda Bombana untuk menggelar seleksi penerimaan calon aparatur sipil negara (CASN) di pertengahan tahun 2024 ini nampaknya bakal sulit diwujudkan. Rencana tes pamong praja yang awalnya ditaksir bisa dilaksanakan Juni ini, hampir pasti tidak bisa dilakukan. peraturan teknis alias Pertek dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) sampai hari ini belum terbit.
Padahal, Bombana sudah menerima kuota alias jatah jumlah pegawai baru yang bisa diterima, baik itu PNS dan juga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau PPPK. Totalnya, 884 kursi. “Kita belum bisa buka penerimaan pegawai baru, surat persetujuan teknis (Pertek) dari KemenPAN dan RB belum dikeluarkan,” aku Deddy Van Alfa Slamet, Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bombana, saat ditemui Selasa (25/6/2024).
Sekretaris BKPSDM Bombana ini tidak tahu pasti kapan Pertek tersebut diterbitkan. Yang jelas, akibat belum turunnya Pertek itu, jadwal penerimaan CASN dan PPPK di Kabupaten Bombana termasuk di kabupaten dan kota lain di Indonesia dipastikan akan bergeser. “Kita masih menunggu Pertek. Kalau sudah terbit, berarti jadwal dan tahapan penerimaan CPNS sudah jelas dan segera dibuka,” kata pamong yang baru menerima amanah jadi Plt Kepala BKPSDM, sejak 1 Juni 2024.
Mantan Plt Direktur Perusahaan daerah Wonua Bombana ini memastikan jika jadwal jadwal tahapan pelaksanaan seleksi CPNS dan PPPK sudah ditetapkan Kementerian PAN dan RB, maka saat itu juga penerimaan CPNS akan diumumkan ke publik. “Pasti kami sampaikan. Memang harus diumumkan berikut formasinya,” sambungnya.
Pria yang akrab disapa Deddy ini mengaku, sejauh ini Pemkab Bombana baru menerima penetapan kebutuhan formasi pada seleksi CPNS dan PPPK tahun 2024 dari Kementerian PAN dan RB. Jumlahnya kata Deddy mendekati 900 orang. Lowongan paling banyak diterima untuk formasi PPPK. Totalnya sebanyak 835 kursi.
Mereka akan diterima melalui tiga formasi. Rinciannya, calon PPPK dari tenaga guru akan diterima sebanyak 228 formasi. Kemudian tenaga keseahatan 47 formasi dan tenaga teknis mendapatkan kuota terbanyak yakni 560 formasi. “Calon PPPK yang akan diterima diprioritaskan untuk para non ASN yang telah terdaftar dalam basis data BKN,” kata Deddy.
Sedangkan calon pegawai yang akan diterima melalui jalur CPNS sebanyak 49 orang. Jumlah ini tersebar dalam dua formasi yakni, tenaga kesehatan 28 kursi dan tenaga tehnis 21 formasi.
Meski belum ada jadwal resmi dari Kementerian PAN dan RB serta Badan Kepegawaian Negara selaku panitia penerimaan CPNS dan P3K, Deddy menghimbau kepada calon pelamar yang berniat menjadi pegawai negeri agar mempersiapkan diri dari saat ini. Berbagai dokumen yang dibutuhkan segera dilengkapi sehingga begitu pendaftaran dibuka tidak lagi mendapat hambatan.
Hal yang sama juga diungkapkan Kepala bidang pengadaan pensiun, informasi dan kesejahteraan aparatur BKPSDM Bombana Mansur Sigia. Katanya, sejak persetujuan prinsip kebutuhan pegawai ASN di lingkup Pemda Bombana diterima dari Kementerian PAN dan RB pertengahan Maret 2024 lalu, pihaknya masih menunggu Pertek untuk mengumumkan penerimaan pegawai. “Jadwal penerimaan pasti bergeser, karena Pertek belum terbit,” katanya.
Menurut Mansur, penerimaan CPNS dan P3K sebelumnya dijadwalkan akan dibuka diawal bulan Juni ini. Timeline bahkan sudah diterima. Sesuai jadwal tersebut, pengumuman, pendaftaran, seleksi administrasi hingga masa sanggah dan pengumuman paska sanggah dilaksanakan di awal April hingga awal Mei 2024. Sementara di bulan Juni dijadwalkan dilakukan seleksi kompetensi dasar (SKD). “Saat ini kami masih menunggu Pertek dan jadwal terbaru penerimaan CPNS dan P3K,” ungkap Mansur.(adv)