BOMBANA, LENTERASULTRA.COM- Penduduk di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara yang berprofesi sebagai nelayan, semestinya tidak lagi mengeluhkan susahnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) untuk melaut. Saat ini, sudah ada enam (6) Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum untuk Nelayan (SPBUN). Semuanya menyediakan dan mendistribusikan BBM jenis solar dan pertalite.
Lima dari enam SPBUN ini berada di daratan Bombana, sedangkan satu lainnya ada di wilayah Pulau Kabaena. Dua diantaranya, secara khusus memperoleh izin menyuplai solar dan pertalite. Sementara empat lainnya hanya diberi izin mendistribusi BBM jenis solar buat nelayan.
Enam SPBUN di Kabupaten Bombana diberikan kuota BBM beragam setiap bulan. Paling rendah 60 ribu liter atau 60 kilo leter (KL) dan paling banyak 110 ribu liter atau 110 Kl setiap bulannya. Namun jika ditotalkan, enam SPBUN ini mendapatkan pasokan BBM sebanyak 620.000 liter atau 620 Kl setiap bulannya.
“Sampai saat ini baru ada enam SPBUN di Bombana,” kata Aludin, Kepala bidang perikanan tangkap, Dinas Perikanan Bombana, di ruang kerjanya, Selasa, 25 Juni 2024. Enam SPBUN itu yakni SPBUN 73-937.04 dengan bendera CV Semoga Jaya. SPBUN ini berlokasi di Desa Tapuahi, Kecamatan Rumbia Tengah dan berhak mendapat pasokan BBM jenis solar sebanyak 110 kilo liter (Kl) dan pertalite 75 Kl.
Kedua adalah SPBUN 73-937-06, yang menjadi stasiun pengisian bahan bakar umum kedua di Bombana yang mendapat kuota solar dan pertalite. SPBUN ini berada di bawah perusahaan CV Mega Buana Energi. SPBUN yang beralamat di Kelurahan Sikeli Kecamatan Kabaena Barata mendapat pasokan solar sebanyak 70 Kl dan pertalite 60 Kl. Sedangkan empat SPBUN lainnya hanya mendapatkan kuota BBM jenis solar.
Empat SPBUN ini yakni SPBUN 73-937.05 milik CV Fajar Samudra, terletak di Kelurahan Boepinang Kecamatan Poleang. Dalam sebulan, SPBUN ini mendapatkan kuota BBM sebanyak 90 Kl. Selanjutnya, ada SPBUN 73-937.07 milik CV Dharma Pratiwi. SPBUN ini berlokasi d Desa Puulemo, Kecamatan Poleang Timur. Dalam sebulan, SPBUN ini menerima kiriman BBM jenis solar sebanyak 60 ribu liter.
CV Mitra Utama Nusantara juga menjadi salah satu perusahaan yang ditunjuk PT Pertamina Petra Niaga untuk mendistribusikan BBM jenis solar kepada nelayan. Nama SPBUN nya teregistrasi dengan nomor 73-937-08. SPBUN ini terletak di Desa Marampuka, Kecamatan Poleang Tenggara. Kuota BBM yang diberikan sebanyak 75 Kl.
Sementara CV Nur Energi Mandiri tercatat sebagai perusahaan keenam yang memiliki SPBUN di Bombana. SPBUN perusahaan ini teregistrasi dengan nomor 73-937.10. Stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan yang beralamat di Desa Tapuahi, Kecamatan Rumbia Tengah ini mendapatkan kuota sebanyak 80 ribu liter setiap bulannya.
Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bombana, Muhammad Siara mengatakan jumlah SPBUN di wilayahnya masih akan bertambah karena beberapa perusahaan sudah mendapatkan izin pembangunan SPBUN bahkan sementara proses perampungan pembangunannya. Mantan Kadis Pertanian ini menambahkan, kehadiran SPBUN di sejumlah wilayah di Bombana untuk menyokong keberlangsungan operasional nelayan.
Mantan Kadis Pertanian ini menambahkan, kehadiran SPBUN itu diharapkan mampu memudahkan para nelayan untuk mendapatkan bahan bakar sehingga mampu meningkatkan produktifitasnya serta meningkatkan kesejahteraan nelayan. “Enam SPBUN berfungsi sebagai tempat pengisian bahan bakar murah untuk perahu nelayan sehingga para nelayan dapat menghemat biaya dan waktu,” ungkap pejabat eselon dua yang belum genap seminggu bertugas di Dinas Perikanan ini. (adv)