BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Empat organisasi perangkat daerah (OPD) di Kabupaten Bombana kini tak punya pimpinan. Kepala dinasnya baru saja memasuki masa pensiun yakni 60 tahun, sehingga mau tidak mau harus menanggalkan jabatan tersebut. Roda organisasi di lembaga tersebut kini dikendalikan empat amtenar dengan jabatan Pelaksana tugas (Plt).
Empat pejabat eselon dua yang meninggalkan jabatan Kadis dan Kaban di Pemkab Bombana yakni Alimin, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM), Muhammad Subur, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Sitti Sapiah, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak (DP3A) serta Muhammad Aris, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan.
“Sampai pertengahan Juni ini, ada empat kepala OPD yang purna bakti ini, dua diantaranya pensiun di tahun 2024 ini, sedangkan dua lainnya pensiun di tahun 2023 lalu,” kata Mansur Sigia, Kepala Bidang Pengadaan Pensiun, Informasi dan Kesejahteraan Aparatur BKPSDM Bombana saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 10 Juni 2024.
Data yang dihimpun lenterasultra.com menyebutkan, Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Muhammad Aris, tercatat sebagai pejabat eselon dua yang baru saja purna bakti. Mantan Camat Rumbia ini resmi menanggalkan jabatannya sebagai ASN sejak 1 Juni 2024. Kegiatan terakhir yang diikuti Muhammad Aris sebelum kembali ke rumah adalah mendampingi Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto melaporkan kinerjanya di Triwulan kedua, di Inspektorat Jenderal Kementerian Dalam Negeri, Jumat, 31 Mei 2024 lalu. Pulang dari Jakarta keesokan harinya, Aris tidak lagi berstatus sebagai ASN.
Pasca Muhammad Aris pensiun karena usianya sudah 60 tahun, jabatannya diserahkan kepada Kepala bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra), Musdalifa. Posisinya sebagai Plt Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan. Sementara Sitti Sapia Kepala DP3A, resmi meninggalkan jabatannya 1 Februari 2024 lalu. Jabatan yang ditinggalkan dipercayakan kepada Rahman, Asisten Pemerintahan dan Hukum. Statusnya juga sama dengan Musdalifah yakni Plt.
Jabatan eselon dua yang sudah lama kosong karena ditinggalkan pejabatnya adalah Kepala BKSPDM. Pejabat definitif yang terakhir menjabat di organisasi perangkat daerah (OPD) ini adalah Alimin. Dia pensiun 1 Desember 2022 lalu atau di era kepemimpinan Pj Bupati Bombana, Burhanuddin. Tercatat sudah tiga orang menjabat Plt Kepala BKPSDM pasca ditinggal Alimin.
Amtenar pertama yang duduk di posisi ini adalah dr Sunandar. Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik ini paling lama menjadi Plt. Sunandar hampir setahun menjabat. Tercatat tiga kali jabatannya Plt-nya diperpanjang. Setelah Sunandar diganti, jabatannya dilanjutkan kepada Ridwan, Asisten Administrasi Umum. Ridwan dua periode menjabat dan berakhir 31 Mei lalu. Setelah itu, jabatan Plt Kepala BKPSDM diestafetkan lagi kepada Dedi Van Alfa Slamet. Sekretaris BKPSDM Bombana ini mulai menjabat 1 Juni 2024.
Sedangkan jabatan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi juga sudah lama ditinggalkan pejabatnya. Kepala dinasnya yakni Muhammad Subur resmi pensiun jelang akhir 2023 lalu. Pasca ditinggalkan Muhammad Subur, sudah dua Plt Kadis di Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi. Pertama Sadli Sirajuddin, Staf Ahli Bupati bidang Perekonomian dan Pembangunan. Sadli dua periode menjabat atau selama 6 bulan. Setelah itu jabatannya dilanjutkan rekannya sesama staf ahli yakni Sukarnaeni yang baru kurang lebih sebulan menjabat.
Penjabat Bupati Bombana, Edy Suharmanto mengatakan empat jabatan eselon dua di pemerintahannya memang mengalami kekosongan pasca ditinggal pensiun pejabatnya. Pejabat eselon dua di Kemendagri ini mengaku, jabatan pimpinan tinggi pratama itu kini dijabat empat orang pejabat eselon dua dan tiga dengan status sebagai Pelakasana tugas. “Insya Allah akan segera diisi apakah melalui hasil job fit atau melalui lelang atau seleksi terbuka,” ungkap Edy Suharmanto. (adv)