Bombana Usul Penerimaan CPNS Formasi Kedinasan

 

Pj Bupati Bombana, Edy Suharmanto (baju adat hitam) bersama Sekda Bombana, Man Arfa dalam sebuah kegiatan di Bombana. Kolaborasi dua pemimpin ini telah menghadirkan banyak kemajuan di daerah itu, salah satunya gagasan menerima PNS jalur sekolah dinas. FOTO : ADHI LENTERASULTRA

 

BOMBANA, LENTERASULTRA.COM-Pemerintah Kabupaten Bombana bakal menerima calon pegawai baru besar-besaran di tahun 2024 ini. Jumlahnya hampir 1.000 orang. Lengkapnya, 835 dari jalur Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja atau jamak diistilahkan P3K plus 49 kursi untuk formasi PNS. Bukan hanya itu, Pemkab Bombana juga sedang mengusul ke pusat untuk menerima pegawai dari jalur sekolah kedinasan.

Penerimaan pegawai melalui formasi ini sudah diusulkan dan sedang menunggu kuota dan persetujuan dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB). Bila ini sukses, maka Edy Suharmanto telah membuat jejak luar biasa karena formasi semacam ini baru pertama kali dilakukan sejak Kabupaten Bombana berdiri menjadi daerah otonom tahun 2003 lalu.

“Formasi kedinasan ini sedang kami usulkan kuotanya ke pemerintah pusat (KemenPAN dan RB).  Mudah-mudahan mendapat respon sehingga penerimaannya bersamaan dengan dua formasi lain yakni P3K dan CPNS yang lebih dulu mendapatkan kuota persetujuan,” kata Sekretaris daerah Bombana, Man Arfa.

Mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Bombana ini mengatakan usulan formasi kedinasan yang akan dibuka di Pemkab Bombana berada di Kementerian Keuangan (Kemenkeu)  dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Di dua kementerian ini, Pemkab Bombana mengusulkan 20 kursi. Kuota sebanyak itu lanjut Man Arfa akan diterima di empat jurusan.

Rinciannya, dua jurusan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan dua jurusan di Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Khusus di  Kemenhub ada dua formasi yang diusulkan. Pertama, petugas transportasi darat dan yang kedua, pengawas transportasi darat. Penerimaan dua formasi ini masing-masing dibutuhkan sebanyak 5 orang. Sedangkan di Kemenkeu juga diusulkan dua jurusan sekolah kedinasan. Pertama, D-IV Manajemen Keuangan Negara dan yang kedua, D-IV Manajemen Aset Publik. Yang diusulkan di dua jurusan ini juga sama yakni, masing-masing 5 orang.

Kepala Bidang Pengadaan Pensiun, Informasi dan Kesejahteraan Aparatur, BKPSDM Bombana, Mansur Sigia (tengah) sedang menyampaikan dokumen ke pimpinannya untuk diteken. Pejabat inilah yang bertanggungjawab terhadap seleksi CPNS dan P3K di Bombana. FOTO :  ADHI LENTERASULTRA

 

Mantan Inspektur Inspektorat Kabupaten Bombana ini mengaku, usulan formasi  ini sudah dikirim di dua Kementerian tersebut sejak pertengahan Maret 2024 lalu. Untuk usulan penerimaan CPNS di sekolah kedinasan di Kemenhub, suratnya ditujukan kepada Direktur Politeknik Transportasi Indonesia (PTDI-STTD). Sedangkan surat penerimaan CPNS jalur kedinasan di Kemenkeu, warkatnya dikirim kepada Sekretaris Jenderal Kemenkeu melalui Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

Sementara itu, Kepala Bidang Pengadaan Pensiun, Informasi dan Kesejahteraan Aparatur, Badan Kepegwaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Bombana, Mansur Sigia mengatakan pihaknya saat ini tengah menunggu persetujuan kuota penerimaan CPNS melalui jalur kedinasan. “Besok (hari ini, Rabu 22 Mei 2024) persetujuannya kuotanya diterima. Belum bisa dipastikan apa ada pengurangan, penambahan atau sesuai permintaan yang kami usulkan,” kata Mansur Sigia di kantornya, Selasa, 21 Mei 2024.

Jika disetujui, Mansur mengaku penerimaan melalui jalur formasi kedinasan ini merupakan kali pertama di buka di Kabupaten Bombana sejak daerah itu mekar dari Kabupaten Buton 2003 silam. Penerimaan melalui jalur ini sambung Mansur, merupakan formasi perjanjian kerja sama melalui program pembibitan vokasi. (adv)

*Golkar *MeiBKPSDM BOMBANcpnsJalur KedinasanSekda Man Arfa